Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melantik 17 anggota Lembaga Sensor Film (LSF) periode 2024-2028 guna memperkuat kualitas ekosistem perfilman Indonesia.
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta, Rabu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan rasa bangga atas peningkatan kualitas dunia perfilman tanah air.
Menurut dia, para sineas di Indonesia saat ini semakin berani untuk memproduksi film-film dengan tema dan genre yang beragam.
Menurut dia, para sineas di Indonesia saat ini semakin berani untuk memproduksi film-film dengan tema dan genre yang beragam.
“Masyarakat Indonesia semakin antusias dalam menyambut setiap film baru yang hadir, serta semakin banyak film Indonesia yang memperoleh penghargaan bergengsi dan diputar di berbagai festival film di tingkat internasional. Perkembangan yang luar biasa ini tentu adalah hasil kerja keras banyak pihak,” ujar Nadiem.
Melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, kata Nadiem, Kemendikbudristek telah menghadirkan berbagai program untuk mendukung penguatan ekosistem perfilman Indonesia.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan semakin meningkatnya kualitas dunia perfilman Indonesia, Kemendikbudristek berharap film akan semakin mampu menjalankan tugasnya sebagai sarana pendidikan dan sarana penguatan sosial dan budaya Indonesia.
Dalam hal ini, ujar Nadiem, LSF Indonesia berperan penting sebagai pengawas yang memastikan dunia perfilman Indonesia tumbuh kembang searah dengan nilai-nilai Pancasila.