Bantul (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggencarkan kegiatan pencegahan paham radikalisme dan terorisme kepada generasi muda wilayah ini.
"Kita tidak mengatakan di wilayah sini ada (radikalisme) cuma kita terus sebarluaskan informasi radikalisme pada generasi muda diawali ponpes (pondok pesantren)," kata Sekretaris FKPT DIY Dewo Isnu Broto Imam Santoso dalam sosialisasi pencegahan itu di Ponpes Al-Mahalli Brajan Kabupaten Bantul, Kamis.
Dia mengatakan, kegiatan pencegahan radikalisme sebelumnya juga sudah dilakukan di sekolah menengah atas (SMA), kemudian melalui Bidang Media yang ada di lembaganya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum.
"Kalau di DIY kita tahu, banyak dari kelompok kelompok pengajian mahasiswa, apalagi ini mau Ramadhan kita mencoba sasar ke masjid-masjid dan mengingatkan warga sekitar, kalau ceramah jangan sampai mengarah pada ajakan radikalisme dan sebagainya," katanya.
Dia juga mengatakan, indikasi radikalisme tersebut misalnya kalau ada kelompok atau pengajian yang orientasinya mulai menyerang pemerintah tentunya hal itu sudah menjadi indikasi.
"Menjelek-jelekkan pemerintah menjelekkan agama lain, itu mengarah ke situ (radikalisme)," katanya.
Dia mengatakan, upaya pencegahan paham radikalisme di DIY terus digencarkan karena pihaknya menyadari di negara Indonesia ini terdiri dari berbagai agama, sehingga sikap saling toleransi dan menghargai bagian bagian yang harus terus dikembangkan.
"Dengan demikian agar kehidupan harmoni terjadi dan bisa mencegah paham radikal yang ingin merusak persatuan dan kesatuan NKRI," katanya.
Dia juga mengatakan kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme bagi masyarakat pada 2024 diagendakan di lima titik, termasuk dengan menggandeng BNPT yang sudah dilakukan sejak bulan Agustus.
"Sasaran kita juga pengurus RW (Rukun Warga) agar bisa menularkan, memberikan edukasi kepada warganya, kemudian beberapa waktu lalu kita adakan melalui kegiatan gelar seni, sasarannya mahasiswa dan anak anak SMA," katanya.