Gunungkidul dapat alokasi Program Indonesia Pintar 16.000 siswa

id PIP,Program Indonesia Pintar,Gunungkidul

Gunungkidul dapat alokasi Program Indonesia Pintar 16.000  siswa

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Gunungkidul, DIY, Sabtu (22/9). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan alokasi kuota Program Indonesia Pintar 16.000 siswa penerima manfaat dalam rangka mendukung pendidikan anak-anak dan mengantisipasi angka putus sekolah.

"Alokasi Program Indonesia Pintar untuk Kabupaten Gunungkidul 16 ribu  siswa penerima manfaat. Namun, hingga saat ini, baru sekitar 350 siswa yang mendaftar untuk program tersebut," kata Tim Kaisar Abu Hanifah Azam Muhammad di Gunungkidul, Sabtu.

Ia mengatakan kuota PIP di Gunungkidul cukup besar, angka pendaftaran yang masuk masih sangat rendah. L Masih ada banyak kesempatan bagi warga masyarakat untuk memanfaatkan program ini.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, Tim Kaisar Abu Hanifah menggelar acara penyerahan simbolis dan sosialisasi PIP di dua lokasi yang berbeda. Kegiatan pertama berlangsung di Balai Kedung Keris, Kecamatan Nglipar, dengan peserta dari Kapanewon Nglipar dan Kapanewon Ngawen.

Sementara kegiatan kedua diadakan di Balai Kalurahan Setut, Kapanewon Gedangsari. Pada kegiatan tersebut, Kapanewon Gedangsari menerima kuota sebanyak 140 penerima manfaat.

Dalam acara ini, penyerahan simbolis Program Indonesia Pintar (PIP) dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Bupati Sunaryanta menyampaikan pentingnya peran program ini dalam meringankan beban biaya pendidikan, terutama bagi warga yang kurang mampu.

"Masyarakat harus memanfaatkan PIP ini, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, seperti kuliah. Pendaftaran untuk tahun 2024 sudah dimulai," katanya.

Bupati juga mengingatkan bahwa PIP ini bisa didaftarkan melalui Tim Kaisar Abu Hanifah, yang merupakan anggota DPR RI terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sasaran dari program ini adalah anak-anak didik mulai dari jenjang SD.

Sunaryanta berharap agar penerima manfaat PIP terus mendaftar setiap tahun agar program pemerintah pusat ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Program Indonesia Pintar sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Indonesia, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu,” katanya.

Menurut Sunaryanta, program ini bertujuan untuk mencegah angka putus sekolah dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Gunungkidul, terutama para orang tua siswa, lebih memahami cara mendaftar dan manfaat yang bisa didapatkan dari PIP, sehingga kuota yang tersedia bisa dimanfaatkan secara optimal," harapnya.