Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengupayakan terwujudnya Kabupaten Zero Stunting salah satunya melalui pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Pembinaan KPM yang diikuti 104 kader di Kabupaten Sleman ini dibuka Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo di Sleman, Rabu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Kabupaten Sleman Samsul Bakri mengatakan bahwa pembinaan ini dilakukan sebagai langkah nyata Kabupaten Sleman untuk meminimalisir pertumbuhan angka stunting.
"Sebanyak 104 KPM di Kabupaten Sleman hadir melakukan diskusi terkait upaya sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, kader KPM ini akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga diharapkan penanganan stunting dapat lebih optimal dan menghasilkan angka yang semakin turun.
"Prevalensi stunting di Kabupaten Sleman kini kembali menurun, dari angka 4,51 persen menjadi 4,41 persen. Meski terus mengalami perkembangan baik, namun Pemkab Sleman akan terus berupaya untuk mewujudkan Sleman bersih dari stunting atau zero stunting," katanya.
Ia mengatakan, penanganan stunting membutuhkan peran dari semua pihak dan lintas sektoral.
"Harapan kami dengan pembinaan KPM ini dapat menambah pemahaman masyarakat untuk bersama menangani stunting," katanya.
Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menyampaikan Kader Pembangunan Manusia (KPM,) memegang peranan penting dalam upaya pencegahan stunting.
Menurut dia, KPM harus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran cegah stunting mendapatkan edukasi dan layanan yang berkualitas khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
"Kami juga mengimbau kepada KPM untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur prevalensi stunting. Meskipun angka stunting Sleman menunjukkan tren penurunan setiap tahunnya, saya mengingatkan bahwa ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk terus menekan angka stunting di Kabupaten Sleman," katanya.
Kusno juga mengingatkan, agar KPM juga memahami terkait kendala dan permasalahan yang ditemui di lapangan. Selain itu, pendekatan pembinaan dengan pendekatan humanis kepada masyarakat juga perlu diperhatikan oleh KPM.
"Diharapkan pembinaan ini dapat digunakan sebagai wadah saling bertukar pikiran antarpara kader dan bersama-sama mengevaluasi dan menemukan solusi atas kendala yang mungkin ditemui di lapangan," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah terus melakukan modifikasi cuaca antisipasi hujan ekstrem
Selasa, 10 Desember 2024 12:28 Wib
Presiden Prabowo sampaikan duka dan menjamin korban erupsi di NTT
Selasa, 5 November 2024 11:34 Wib
Menko PMK sebut butuh kesiapan infrastruktur sebelum pindah ke IKN
Selasa, 8 Oktober 2024 20:41 Wib
Kemenko PMK minta pemuda lapor jika butuh bimbingan konseling
Senin, 7 Oktober 2024 19:23 Wib
Menko PMK sebut kemiskinan ekstrem turun jadi 0,8 persen dalam 10 tahun
Selasa, 17 September 2024 14:33 Wib
Menko PMK: Tanamkan nilai Pancasila pada anak Penajam penyangga IKN
Sabtu, 14 September 2024 5:41 Wib
Kemenkeu akan terbitkan aturan bebas PPN rumah pekan ini
Rabu, 11 September 2024 20:45 Wib
KemFestival permainan tradisional wujud pelestarian budaya
Jumat, 6 September 2024 6:41 Wib