Rawat Inap di FKTP, Sulasmini rasakan layanan prima

id BPJS Kesehatan

Rawat Inap di FKTP, Sulasmini rasakan layanan prima

Sulasmini, warga Gunungkidul (BPJS Kesehatan Yogyakarta)

Wonosari (ANTARA) - BPJS Kesehatan terus berupaya memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan layanan prima baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun rumah sakit.

Sulasmini, salah satu warga Gunungkidul telah merasakan pelayanan rawat inap yang baik dari FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Saat ditemui di Klinik Multazam Gunungkidul, ia tengah menemani keluarganya yang harus dirawat karena demam berdarah.

"Saudara saya kemarin kena demam berdarah. Kemarin kondisinya darurat sehingga kami langsung bawa ke Klinik Multazam. Selain karena ada layanan rawat inap, klinik ini juga paling dekat dari rumah. Singkatnya, kemarin langsung ditangani dan langsung mendapat kamar untuk rawat inap," katanya.

Sulasmini mengatakan, ia melihat dan merasakan sendiri bahwa layanan rawat inap di FKTP tak kalah baik. Sarana prasarana mudah dijangkau dan memenuhi kebutuhan pasien.

"Mulai dari perawat sampai dokter semua ramah ke pasien. Minum obat saja kalau itu bentuknya pil, pasien dibantu, diminumkan obatnya. Selalu juga mengingatkan pasien sudah minum belum, sudah makan atau belum. Jadi pelayanannya mumpuni saya rasa. Sarana prasarana, ruang perawat dan toilet dekat, jadi tidak susah kami jangkau. Kondisinya bersih, setiap hari dibersihkan disapu," katanya.

Sulasmini sempat menceritakan beberapa gejala demam berdarah yang dialami keluarganya. Pada hari pertama perawatan, saudaranya sempat mengalami penurunan suhu badan. Namun keeseokan harinya demam tinggi kembali datang. Perlu diketahui, penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Umumnya penderita mengalami demam antara dua sampai tujuh hari, sakit kepala, nyeri sendi, ruam kulit, mual dan muntah.

Menambahkan hal tersebut, Sulasmini mengatakan biaya pengobatan saudarinya ditanggung sepenuhnya oleh JKN dan tidak ada biaya tambahan.

Baginya, hadirnya Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sangat membantu untuk penyembuhan saudarinya.

"Kami tidak disuruh bayar. Tidak ada juga biaya tambahan selama perawatan. Seluruh biaya ditanggung sepenuhnya. Sepenuhnya Program JKN membantu dan memudahkan kami selama berobat. Jadi, kita tetap merasa tenang walau dalam situasi seperti ini,” ujar Sulasmini.