Sleman (ANTARA) - Calon Bupati Sleman Nomor Urut 2 Harda Kiswaya berkomitmen mempercepat pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pesantren di Sleman menjadi peraturan daerah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pernyataan ini disampaikan Harda Kiswaya saat mengikuti acara doa bersama dan rutinan Mujahadah Kamis Wage di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
“Mudah-mudahan jika saya diberi amanah untuk memimpin Sleman, Raperda Pesantren akan segera saya selesaikan menjadi perda,” kata Harda Kiswaya dalam rilisya di Sleman, Jumat.
Harda yang berpasangan dengan Danang Maharsa di Pilkada Sleman 2024 juga menyampaikan bahwa komunikasi dengan partai pengusungnya sudah berjalan dengan baik.
"Kami siap menyelesaikan hal ini bersama-sama," tegasnya.
Raperda tentang Fasilitasi Pesantren ini merupakan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Saat ini, raperda tersebut belum tuntas dibahas di DPRD Sleman, meskipun sangat dibutuhkan untuk menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam mendukung operasional pesantren, termasuk pembiayaan yang dapat dianggarkan melalui APBD sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
"Raperda ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pesantren serta sekolah keagamaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu). Data Bappeda DIY, pada 2024, terdapat 166 pondok pesantren di Sleman dengan total santri dan santriwati mencapai 39.882 orang," kata Harda.
Doa bersama dan rutinan Mujahadah Kamis Wage tersebut dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran KH Mu’tashim Billah. Selain para santri, acara tersebut dihadiri para wali santri, dan jamaah yang kebanyakan merupakan warga Kabupaten Sleman.
Kedua tokoh antara KH Mu’tashim Billah dan Harda Kiswaya terlihat sangat akrab. Hal itu karena keduanya sudah saling mengenal cukup lama.
“Kami percaya, ketika Harda nanti memimpin menjadi Bupati Kabupaten Sleman, Raperda Pesantren akan lebih mudah diwujudkan menjadi Perda Pesantren. Sebab, Harda didukung oleh sebanyak 44 kursi parlemen yang seluruhnya anggota DPRD Sleman itu berasal dari 7 partai pengusungnya,” kata Syaifullah, jamaah yang ikut hadir dalam acara bersama dan rutinan Mujahadah Kamis Wage yang dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran KH Mu’tashim Billah.
*Berita kerja sama
Berita Lainnya
Anggota DPR RI Danang apresiasi relokasi warga kolong jembatan ke rusun
Sabtu, 14 Desember 2024 13:16 Wib
Sleman menyerahkan hibah gamelan dan alat musik kepada kelompok kesenian
Minggu, 1 Desember 2024 12:52 Wib
Relawan Barisan 1912 tetap solid mendukung paslon nomor urut 2 Harda-Danang
Sabtu, 23 November 2024 17:37 Wib
Ratusan atlet E-Sport Sleman di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Sabtu, 23 November 2024 17:25 Wib
Pengasuh Ponpes Wahid Hasyim dan Cucu Sultan HB X dukung Harda-Danang
Kamis, 21 November 2024 18:54 Wib
Barisan Akar Rumput Sembada dukung Harda-Danang dalam Pilkada 2024 di Sleman
Senin, 18 November 2024 20:12 Wib
Dukungan Mas Marrel untuk Harda Kiswaya: Pemimpin tegas demi Sleman yang Sejahtera
Jumat, 15 November 2024 18:10 Wib
Harda-Danang siap remajakan pohon Salak Pondoh di Turi, dukung perekonomian petani Sleman
Kamis, 14 November 2024 19:19 Wib