Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pengguna "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) di wilayah itu hingga akhir 2024 mencapai 925.880 pengguna.
"Prospeknya masih terus tumbuh karena sosialisasi, edukasi terkait dengan digitalisasi bersama-sama dengan pemda, dengan sekolah masih terus kami lakukan," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Ibrahim di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Ibrahim, jumlah akumulasi pengguna QRIS di DIY yang mencapai 900 ribu lebih tersebut setelah mendapat tambahan pengguna baru pada 2024 sebanyak 114.700 pengguna atau naik 19,1 persen.
Di DIY, kata dia, penambahan pengguna baru sarana transaksi digital tersebut antara lain disumbang oleh kalangan pelajar yang mulai membuka rekening atau tabungan baru.
"Mempunyai handphone dibelikan saat lulus SMA, kemudian dia mempunyai rekening baru sehingga 'mobile banking'-nya bisa digunakan bertransaksi menggunakan QRIS, misalnya, seperti itu," ucap dia.
Ibrahim menilai terus meningkatnya jumlah pengguna QRIS dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya berkat gencarnya sosialisasi, harga telepon pintar yang semakin terjangkau, hingga infrastruktur jaringan internet yang makin meluas.
"Wilayah-wilayah yang tadinya masih terkendala dengan jaringan sudah semakin membaik. Nah, ketika infrastruktur dan kemudahan-kemudahan itu semakin muncul, otomatis orang juga akan semakin nyaman menggunakan pembayaran non-tunai," kata dia.
Karena itu, kata Ibrahim, dalam ajang Bank Indonesia (BI) Award 2024 yang digelar pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024, Pemda DIY mendapat penghargaan dengan implementasi QRIS terbaik.
Selain penggunanya, Ibrahim menyebut jumlah merchant QRIS di DIY juga terus meningkat.
Berdasarkan data akumulasi sampai Oktober 2024, jumlah total merchant QRIS di provinsi ini mencapai 824.266 pedagang atau naik 20,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Ini prospeknya masih bisa terus tumbuh," ujar dia.
Ibrahim mengatakan semakin banyak masyarakat termasuk wisatawan luar daerah yang menggunakan QRIS saat mengunjungi DIY bakal semakin memudahkan para pedagang dalam bertransaksi.
"Itu memudahkan transaksi di wilayah kita, wilayah Yogyakarta. Pedagang bisa dipermudah ketika transaksi dengan wisatawan," imbuh dia.