Sleman resmikan MPP dengan 198 jenis layanan

id Mal Pelayanan Publik,Sleman,DPMPTSP

Sleman resmikan MPP dengan 198 jenis layanan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau salah satu gerai layanan Mal Pelayanan Publik Sleman, Kamis (12/12/2024). (ANTARA/Sutarmi)

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meresmikan mal pelayanan publik (MPP) dengan 198 jenis pelayanan masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing global, kemudahan berusaha, serta kenyamanan masyarakat mendapatkan pelayanan.

Sekda Sleman Susmiarto di Sleman, Kamis, mengatakan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sleman sudah beroperasi sejak 15 Mei 2019 dengan bergabung 17 instansi dan 103 layanan, menempati gedung lama.

Saat Ini, MPP diselenggarakan di gedung baru, dengan bergabung 39 instansi terdiri atas 17 instansi yang sudah tergabung sebelumnya ditambah 22 instansi baru, dengan kurang lebih 198 layanan.

Ia mengatakan instansi yang tergabung, meliputi instansi vertikal, lembaga, perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, BUMN, dan BUMD. Jumlah petugas yang melayani di MPP 87 orang.

"Kami berharap adanya MPP dengan gedung baru ini, masyarakat terlayani dengan cepat dan nyaman," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan MPP bukti komitmen Pemkab Sleman mengoptimalkan pelayanan publik bagi masyarakat. MPP hadir sebagai terobosan pemerintah dalam menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang cepat, tepat, dan terjangkau.

"Semoga keberadaan MPP langsung menjadi sentra pelayanan publik yang dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai wujud implementasi reformasi birokrasi," kata dia.

Ia mengatakan MPP ini transformasi pelayanan publik yang tentunya tidak bisa terlepas dari pentingnya pemanfaatan teknologi.

"Melalui digitalisasi teknologi memungkinkan kita untuk menguatkan pelayanan terpadu dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang cepat serta
kemudahan akan informasi yang akurat," katanya.

Sebagai garda terdepan pelayanan publik, katanya, MPP harus terus berinovasi dan menyederhanakan tahapan-tahapan birokrasi yang cenderung menyulitkan masyarakat.

"Transformasi digital nantinya akan mengedepankan model layanan birokrasi dari e-government menjadi smart government. Saya yakin dengan kolaborasi bersama kita dapat mewujudkan layanan birokrasi yang mudah, cepat dan terjangkau bagi seluruh warga Sleman. Kami juga berharap MPP juga dapat mendongkrak kemudahan usaha di Sleman melalui penyediaan layanan perizinan dan non perizinan terpadu sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian," katanya.