Rupiah menguat karena data inflasi AS turun

id Rupiah,Dolar AS,Inflasi AS,Kurs Rupiah,Nilai Tukar Rupiah

Rupiah menguat karena data inflasi AS turun

Petugas memberikan uang pecahan baru kepada warga saat layanan mobil kas keliling Bank Indonesia di Bundaran Tirosa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/12/2024). . ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/Spt. (ANTARA FOTO/MEGA TOKAN)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan penurunan data inflasi Amerika Serikat (AS) menguatkan nilai tukar (kurs) rupiah.

Rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal atau Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pada bulan November 2024 yakni 0,1 persen month to month (MoM), di bawah kenaikan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3 persen.

“Core PCE Price indeks MoM bulan November di bawah kenaikan bulan sebelumnya, yakni 0,1 persen (dari sebelumnya) 0,3 persen,” ujarnya ketika ditanya ANTARA di Jakarta, Senin.

Pada pagi ini, indeks dolar AS juga menurun jadi 107,80, di bawah pergerakan Jumat (20/12) pagi yang sebesar 108,49.

Penurunan indeks dolar AS ini terjadi setelah penurunan data indikator inflasi AS yang dirilis di Jumat (20/12) malam.

“Reaksi dolar AS terhadap hasil data inflasi AS ini bisa berdampak pada penguatan rupiah hari ini,” ungkap Ariston.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat karena data inflasi AS menurun

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024