Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut program Makan Bergizi Gratis di wilayah ini belum dimulai, karena tidak masuk kabupaten/kota yang ditunjuk Badan Gizi Nasional.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Nur Wahyudi di Kulon Progo, Senin, mengatakan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di DIY baru dimulai di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.
Hal tersebut sudah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) dari Badan Gizi Nasional.
"Sepertinya belum pada Januari ini," kata Nur Wahyudi.
Ia mengatakan saat ini pihaknya tetap terus mematangkan persiapan untuk pelaksanaan program tersebut. Di Kulon Progo ada tiga sekolah yang menjalani uji coba program makan bergizi gratis.
"Persiapan dari kami adalah pendataan peserta didik berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik)," katanya.
Nur Wahyudi mengatakan pihaknya tinggal menunggu instruksi dan koordinasi dari Badan Gizi Nasional.
"Saat ini belum ada instruksi atau petunjuk resmi untuk pelaksanaannya," katanya.
Sementara itu, Sekda Kulon Progo Triyono mengatakan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis bisa berbeda. Hal ini dikarenakan, pelaksanaannya bisa mengacu dari sumber pembiayaan.
"Kalau yang bersumber dari APBD belum, tapi kalau dari APBN dan sumber lainnya saya belum tahu, perlu dicek lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengalokasikan dana sebesar Rp29,5 miliar di APBD 2025 untuk program Makan Bergizi Gratis.
"Pelaksanaannya tetap menunggu instruksi resmi dari Badan Gizi Nasional," katanya.