Bupati Bantul: Kenaikan IPM didukung tingkat kesehatan dan kesejahteraan

id Bupati Bantul ,Indeks pembangunan manusia ,Pendidikan dan kesejahteraan

Bupati Bantul: Kenaikan IPM didukung tingkat kesehatan dan kesejahteraan

Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten ini dalam dua tahun terakhir didukung oleh tingkat kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

"IPM itu kan komposit antara tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesejahteraan, sehingga dari penilaian terhadap tiga hal tersebut, IPM Bantul itu tinggi," kata Bupati Halim di Bantul, Rabu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Bantul tahun 2022 di angka 80,59, pada 2023 di angka 81,74, dan pada 2024 naik di angka 82,05. Angka IPM Bantul ini di atas rata-rata IPM DIY yang di angka 81,62, dan nomor tiga dari empat kabupaten dan satu kota se-DIY.

Bupati mengatakan, IPM di Bantul di antaranya didukung oleh tingkat pendidikan yang tinggi, kemudian tingkat kesehatan yang diukur dengan usia harapan hidup (UHH) Bantul pada tahun 2024 yang rata-rata 74,80 tahun.

"Jadi, warga Bantul itu rata-rata umurnya mencapai 74,8 tahun," katanya.

Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa pemerintah daerah bisa terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Bantul dengan intervensi tiga hal tersebut, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi untuk kesejahteraan.

"Oleh karena itu, ekonomi yang berorientasi pada peningkatan pendapatan warga yang paling miskin itu menjadi prioritas, namanya pertumbuhan ekonomi inklusif yang hari ini terus kita kuatkan untuk mengurangi angka kemiskinan, angka pengangguran," katanya.

Meskipun demikian, kata dia, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut memang tidak sederhana, karena menyangkut kesiapan individu warga yang dibangun, dan potensi pasar ketika itu berkaitan dengan produk ekonomi.

"Termasuk warga yang dikembangkan sumber daya manusianya, karena untuk meningkatkan pendapatan ini bukan sesuatu yang mudah, karena menyangkut pasarnya juga, namun ini akan terus kita upayakan bersama," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025