KPK ungkap peran Hasto bantu Harun Masiku kabur dari OTT

id KPK,Korupsi,Hasto Kristiyanto,Harun Masiku

KPK ungkap peran Hasto bantu Harun Masiku kabur dari OTT

KPK menahan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan pengganti antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan, Kamis (20/2/2025) sore. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa intervensi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebabkan buronan Harun Masiku lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) dan hingga kini belum ditemukan.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa pada 8 Januari 2020, lembaganya menggelar OTT terkait kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.

Harun Masiku menjadi salah satu target dalam operasi tersebut, namun perintah dari Hasto kepada penjaga Rumah Aspirasi Nur Hasan diduga berperan dalam kegagalan KPK menangkap Harun Masiku. Hasto disebut meminta Nur Hasan menghubungi Harun dan menyuruhnya menenggelamkan ponsel dalam air serta segera melarikan diri.

"Atas perbuatan tersebut, menyebabkan HM tidak dapat ditangkap dan melarikan diri sampai dengan saat ini," kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/2) sore.

Selain itu, sebelum diperiksa sebagai saksi pada 6 Juni 2024, Hasto kembali memerintahkan stafnya, Kusnadi, untuk menenggelamkan ponsel yang ada dalam penguasaannya. Setyo menyebutkan bahwa ponsel tersebut berisi informasi terkait pelarian Harun Masiku yang sedang diselidiki oleh KPK.

"Di mana (dalam ponsel tersebut) terdapat substansi yang berkaitan dengan pelarian tersangka HM yang perkaranya saat ini sedang ditangani KPK," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025