Populasi Gajah Sumatra tinggal 1.300 ekor, Kusuka dan Jefri Nichol tak tinggal diam

id gajah sumatera,populasi,kusuko,jefri nichol,charity gala dinner

Populasi Gajah Sumatra tinggal 1.300 ekor, Kusuka dan Jefri Nichol tak tinggal diam

Aktor muda Jefri Nichol bersama brand camilan Kusuka menunjukkan aksi nyata dalam upaya konservasi gajah Sumatra yang semakin terancam punah. Melalui acara Charity Gala Dinner yang digelar pada 19 Februari 2025, mereka berhasil menggalang dana untuk mendukung upaya penyelamatan Gajah Sumatra. ANTARA/Ist

Yogyakarta (ANTARA) - Kepedulian terhadap lingkungan tidak lagi hanya sebatas wacana. Aktor muda Jefri Nichol bersama brand camilan Kusuka menunjukkan aksi nyata dalam upaya konservasi gajah Sumatra yang semakin terancam punah. Melalui acara Charity Gala Dinner yang digelar pada 19 Februari 2025, mereka berhasil menggalang dana untuk mendukung upaya penyelamatan satwa ikonik Indonesia ini.

Jefri Nichol, yang dikenal sebagai pecinta satwa, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi gajah Sumatra yang kian memprihatinkan.

"Saya selalu terpesona dengan dunia fauna karena bagi saya mereka memiliki hati yang murni, namun saya sedih melihat kenyataan bahwa habitat gajah Sumatra semakin menyusut, populasinya kian menurun, dan mereka semakin sering berkonflik dengan manusia. Ini bukan sekadar angka atau statistik, ini tentang kehidupan yang harus kita lindungi. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita bisa kehilangan salah satu ikon satwa liar Indonesia," katanya.

Sebagai bentuk kontribusi, Kusuka dan Jefri Nichol mengadakan lelang eksklusif Kusuka Monster Pack, yang berisi 300 bungkus keripik singkong. Seluruh hasil dari lelang ini didonasikan untuk organisasi konservasi global yang berfokus pada perlindungan habitat, pemantauan populasi, dan mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar.

Produsen Kusuka, Arira Pangindo turut menyalurkan donasi tambahan sehingga total dana yang terkumpul mencapai Rp100 juta.

Baca juga: Menarik ditonton, "Induk Gajah 2" kisahkan persoalan perempuan

Baca juga: "Induk Gajah" kisahkan konflik keluarga, wajib disaksikan

Sumarwoto, Head of Marketing and Sales Kusuka menegaskan bahwa aksi ini adalah awal dari komitmen panjang perusahaan terhadap pelestarian satwa.

"Seluruh hasil lelang ini kami donasikan untuk mendukung berbagai inisiatif konservasi gajah Sumatra, termasuk perlindungan habitat, pemantauan populasi, dan mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar. Kami berharap inisiatif ini menjadi pemantik awal bagi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam upaya ini," katanya.

Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) termasuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang sangat terancam punah.

Laporan terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta WWF pada Agustus 2024 menyebutkan bahwa populasi gajah Sumatra hanya berkisar antara 1.300 hingga 1.500 ekor, menurun drastis akibat perburuan liar, deforestasi, dan konflik dengan manusia.

Sejumlah program konservasi telah dijalankan untuk menyelamatkan satwa ini, mulai dari rehabilitasi habitat hingga patroli anti-perburuan. Meski tantangan masih besar, inisiatif seperti yang dilakukan oleh Jefri Nichol dan Kusuka membuktikan bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk industri dan publik, dapat membawa perubahan nyata.

Baca juga: Gajah liar di Lampung Barat dipasangi "GPS Collar"

"Kita harus selalu ingat bahwa kebaikan tidak hanya ditujukan kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk hidup di sekitar kita. Saya berharap langkah kecil yang saya lakukan bersama Kusuka bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap konservasi lingkungan," tambah Jefri Nichol.

Sumarwoto menutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian gajah Sumatra.

"Saat ini, suara kita, aksi kita, dan kepedulian kita dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Mari bersama-sama berjuang untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menyaksikan keindahan gajah Sumatra di habitat aslinya. Jangan biarkan mereka hanya menjadi cerita dalam sejarah," pungkasnya.

Baca juga: Lestarikan gajah melalui Program konservasi PHR

Baca juga: Gajah Rahman mati, aktor Chicco Jericho datangi Polda Riau

Baca juga: Fosil gajah purba elephas dijadikan objek wisata Situs Patiayam gaet wisatawan