Tak perlu nunggu cuti, Pemerintah terapkan flexible work arrangement mulai 24 Maret 2025

id Menko,AHY,FWA, Flexible Work Arrangement,lebaran,ramadhan,ramadhan 2023,tradisi ramadhan,bulan ramadhan,bulan puasa,puas

Tak perlu nunggu cuti, Pemerintah terapkan  flexible work arrangement mulai 24 Maret 2025

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) saat meninjau Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA/HO - Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

Jakarta (ANTARA) - Untuk mengurai kemacetan saat mudik Lebaran, pemerintah akan menerapkan kebijakan Flexible Work Arrangement (FWA) mulai H-7 Lebaran, tepatnya pada 24 Maret 2025.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan kebijakan FWA telah dikoordinasikan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait penerapan flexible work arrangement, atau yang sebelumnya dikenal sebagai work from anywhere," kata AHY, di Banten, Sabtu (1/3).

Apa itu FWA dan manfaatnya
FWA adalah pengaturan sistem kerja yang memungkinkan karyawan bekerja secara fleksibel, baik dari rumah maupun tempat lain yang disetujui.

Langkah ini diharapkan dapat menekan kepadatan lalu lintas di jalur utama mudik dengan mendistribusikan arus pergerakan masyarakat lebih awal.

Selain itu, FWA juga menjadi bagian dari strategi pengendalian mobilitas nasional menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, terutama karena tahun ini Lebaran berdekatan dengan Hari Raya Nyepi.

Pemerintah juga tengah menyelaraskan jadwal libur sekolah agar semakin mengoptimalkan distribusi arus mudik dan mengurangi kepadatan di puncak perjalanan.

Baca juga: BKD DIY belum berencana menerapkan WFA bagi pegawai

AHY menegaskan bahwa penerapan FWA merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan perjalanan mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan terjangkau.

"Sekali lagi, mohon disampaikan kepada masyarakat luas, ini adalah upaya pemerintah, sesuai arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memastikan perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan, khususnya Lebaran, semakin aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan," kata AHY.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi dan infrastruktur transportasi, seperti perbaikan dan peningkatan jalur transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian, optimalisasi rest area dan posko mudik di jalur utama, serta pengendalian harga tiket transportasi agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

AHY menegaskan bahwa kebijakan tersebut adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat, khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Penerapan WA mulai H-7 Lebaran, diharapkan perjalanan mudik akan lebih lancar, mengurangi kemacetan, serta memberikan pengalaman mudik yang lebih aman dan menyenangkan bagi masyarakat.

Nantinya akan ada Surat Edaran terkait pola kerja kedinasan secara fleksibel/FWA dan sistem kerja saat libur nasional dan cuti bersama Idulfitri 1446 H/2025. Itu sifatnya situasional, berdasarkan masukan dan pembahasan bersama instansi dan stakeholder terkait, yakni Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Polri, TNI, Jasa Marga, dan stakeholder lainnya.

Baca juga: Pemerintah masih kaji pemberlakuan work from anywhere (WFA) jelang Lebaran



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AHY: Penerapan FWA diharapkan mulai H-7 Lebaran