AHY: Pemerintah mengutamakan pemulihan akses jalan dan jembatan di Sumatera

id AHY,Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,Sumatera,Jalan dan Jembatan

AHY: Pemerintah mengutamakan pemulihan akses jalan dan jembatan di Sumatera

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pascabencana Sumatera di Jakarta, Kamis (11/12). (ANTARA/Aria Ananda)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengutamakan langkah tanggap darurat pascabencana di tiga provinsi di Sumatera pada pemulihan akses jalan dan jembatan agar distribusi logistik, layanan kesehatan, dan bantuan ke daerah terisolir kembali lancar.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemerintah mengerahkan alat berat untuk membuka kembali ruas-ruas yang tertutup longsor maupun rusak berat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Yang paling utama saat ini adalah menyambungkan kembali jalur utama, meskipun secara temporer, supaya logistik dan bantuan medis bisa mencapai semua wilayah terdampak,” kata AHY usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pascabencana Sumatera di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah memetakan kerusakan pada jaringan jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, termasuk jembatan yang hancur akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Sementara itu Kementerian PU mencatat sedikitnya 71 ruas jalan nasional dan 108 ruas jalan non-nasional terdampak bencana di ketiga provinsi Sumatera. Selain itu, terdapat total 31 jembatan nasional serta 48 jembatan non-nasional yang juga tercatat terdampak bencana.

Pemerintah, lanjut AHY, menyiapkan perbaikan sementara sambil merancang pembangunan permanen yang lebih tahan bencana.

Sebagai contoh, kata dia, jembatan sepanjang sekitar 250 meter di Aceh Tamiang yang putus tidak mungkin menunggu perbaikan permanen dalam jangka waktu enam bulan, sehingga pemerintah menyiapkan jembatan perintis satu lajur agar pergerakan orang dan logistik tetap berjalan.

“Ini strategi yang sama dengan yang kami lakukan di Lembah Anai, Sumatera Barat, di mana jalur arteri vital yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau harus segera bisa dilalui, walau hanya satu jalur dan bergantian,” ujar dia.

Ia menyebutkan bencana banjir dan longsor di Sumatera telah berdampak pada 52 kabupaten/kota, masing-masing 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh, 18 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, dan 16 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan dalam rapat koordinasi, lebih dari 900 orang dinyatakan meninggal, lebih dari 230 orang masih hilang, sekitar 5.000 orang mengalami luka dan mendapatkan perawatan, dan sekitar satu juta warga terdampak harus mengungsi.

AHY menegaskan tahap tanggap darurat saat ini tetap memprioritaskan evakuasi korban, penyediaan logistik, dan layanan kesehatan, namun upaya pemulihan akses infrastruktur dasar dilakukan secara paralel agar tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi bisa segera dimulai setelah situasi stabil.

“Selain membangun kembali, kita ingin membangun lebih baik, lebih kuat, dan lebih tangguh menghadapi potensi bencana di masa depan,” tuturnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AHY: Pemerintah utamakan pulihkan akses jalan dan jembatan di Sumatera

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.