Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 2.512 calon haji (calhaj) reguler telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1446 Hijriah/2025.
"Di pelunasan tahap pertama, dari 3.111 kuota reguler, yang melunasi 2.512 orang atau 81 persen," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis.
Dengan demikian, menurut dia, dari total kuota haji reguler DIY masih terdapat 599 orang atau sekitar 19 persen yang belum melunasi biaya haji hingga batas akhir pelunasan tahap pertama pada 14 Maret 2025.
"Yang belum melunasi ini beragam alasan, ada yang meninggal dunia, sakit permanen, dan alasan lainnya mungkin materi, dan kesiapan mental," ujar Jauhar.
Bagi calon jamaah yang belum melunasi, kata Jauhar, Kemenag masih membuka pelunasan tahap kedua yang dimulai pada 24 Maret hingga 17 April 2025.
Tahap tersebut diperuntukkan bagi jamaah yang mengalami kendala sistem, penggabungan mahram, pendampingan lansia dan disabilitas, serta jamaah cadangan.
Menurut Jauhar, dari 599 kuota yang tersisa, sebanyak 398 orang sudah mengajukan pendaftaran untuk masuk ke pelunasan tahap kedua, terdiri atas 120 orang yang mengaku mengalami gagal sistem dan 278 orang yang mengajukan penggabungan keluarga atau pendampingan.
Sementara itu, untuk mengisi kuota yang tersisa, terdapat pula 324 calon haji cadangan yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan istitha'ah atau memenuhi syarat kesehatan.
"Dengan data ini, kami optimistis total kuota haji DIY sebanyak 3.147 orang termasuk petugas haji dan pembimbing KBIH, bisa terpenuhi," jelasnya.
Lebih lanjut, Jauhar menjelaskan bahwa bagi calon haji yang membatalkan keberangkatan, dana Bipih yang telah dibayarkan dapat dikembalikan melalui mekanisme yang telah disiapkan pemerintah.
Sedangkan bagi calon jamaah yang meninggal dunia atau mengalami sakit permanen, hak keberangkatan dapat dilimpahkan kepada ahli warisnya.
Setelah pelunasan tahap kedua rampung, Jauhar menyebut pihaknya akan segera memproses penerbitan visa bagi jamaah haji DIY.
"Kami terus melakukan upaya mitigasi agar seluruh tahapan berjalan lancar dan calon jamaah dapat berangkat sesuai jadwal," tutur dia.