Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengerahkan setidaknya sebanyak 47 tenaga kebersihan guna mengatasi persoalan sampah yang berpotensi menumpuk di kawasan objek wisata selama momen libur Lebaran 2025.
"Jumlah tenaga kebersihan objek wisata yang kita siapkan selama libur Lebaran itu ada 47 personel, dan sebenarnya kalau tenaga kebersihan kita itu cukup, hanya peralatan yang kurang," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi di Bantul, Senin.
Puluhan tenaga kebersihan wisata tersebut diterjunkan di beberapa objek wisata Bantul, terutama pantai selatan, guna mengevakuasi sampah sampah yang mungkin tidak tertangani maupun sampah kiriman yang terbawa arus sungai.
"Apalagi kemungkinan di libur Lebaran masih musim hujan, bahkan akhir akhir ini intensitas hujan masih tinggi, setiap kali intensitas hujan tinggi kiriman sampah yang mendarat di pantai volumenya tinggi," katanya.
Saryadi mengatakan, saat ini peralatan kebersihan yang dimiliki tenaga kebersihan wisata masih bersifat manual, seperti alat garuk, kemudian armada pengangkutan sampah masih sebatas menggunakan angkong dan kendaraan roda tiga.
"Sebenarnya kita masih perlu alat bantu yang cukup signifikan,kita kekurangan di situ, karena saat ini yang ada peralatan manual, untuk Viar (kendaraan roda tiga) hanya ada satu untuk mengangkut sampah wisata ke tempat pengolahan sampah (TPS)," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap akan memaksimalkan personel dan peralatan yang ada dalam menangani masalah sampah di objek wisata. Pihaknya mengaku untuk sampah ranting pohon atau kayu yang terbawa arus ke pantai tidak mudah diangkut.
"Kalau pas musim banjir sampah sampah kayu itu berat, kita kesulitan mengangkut kayu dari pantai ke truk di pinggir jalan, seharusnya menggunakan alat berat, namun sementara ini kita masih menggunakan tenaga manual," katanya.