Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan wisatawan yang akan berlibur ke pantai selatan saat libur Lebaran 2025 untuk mewaspadai potensi bahaya arus balik atau "rip current" di pesisir itu.
"Itu (rip current) sering menimbulkan terjadinya korban. Nah, itu harus diketahui tanda-tandanya adalah yang pertama apabila ombaknya tenang itu yang berbahaya," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Noviar, arus balik seringkali tidak disadari wisatawan karena muncul di area laut yang tampak tenang. Padahal, arus bawah laut itu justru dapat menyeret pengunjung ke tengah laut dalam waktu singkat.
"Sehingga diminta kepada para wisatawan, baik itu yang tujuannya mudik ataupun yang sengaja dari luar daerah ke sini, ketika berenang di pantai selatan harap memakai 'life jacket' atau pelampung supaya tidak terseret dengan arus rip current tersebut," ujar dia.
Sebagai upaya antisipasi, BPBD DIY melalui Satlinmas Rescue Istimewa bakal menyiagakan total 328 personel di lokasi wisata, khususnya di kawasan pantai selatan DIY. Mereka akan bertugas selama 24 jam penuh mulai 27 Maret hingga 7 April 2025.
"Satlinmas Rescue Istimewa ini dikhususkan untuk pengamanan objek wisata, terutama di wilayah pantai. Mulai dari Pantai Sadeng sampai Pantai Congot, serta Waduk Sermo dan kawasan Kaliurang, semua kami tempatkan personel," ujar Noviar.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Pantai Baron, Marjono mengungkapkan bahwa pihaknya telah bersiaga sejak 22 Maret.
Sebanyak 64 personel disebar di sembilan titik pantai rawan di Wilayah Operasi II Pantai Baron, Gunungkidul.
"Kami pasang rambu-rambu tambahan dan mempertegas area rawan palung laut. Kami juga aktif berpatroli dan mengingatkan wisatawan secara langsung maupun melalui pengeras suara," kata Marjono.
Selain penguatan personel, armada penyelamatan seperti ambulans, kapal, dan jetski juga disiagakan di titik-titik strategis. Pihak SAR turut berkoordinasi dengan nelayan setempat, kelompok sadar wisata, TNI, Polri, hingga Polair untuk menjaga keselamatan pengunjung.
Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk, Marjono optimistis libur Idul Fitri 2025 dapat berlangsung aman dan nyaman bagi seluruh wisatawan.
"Kami harap semua berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia.