Bupati Bantul tekankan pentingnya jaga keselamatan saat bermain di pantai

id Pantai Parangtritis ,Jaga keselamatan diri ,Wisatawan pantai

Bupati Bantul tekankan pentingnya jaga keselamatan saat bermain di pantai

Kawasan berbahaya di objek wisata pantai selatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri saat bermain atau berwisata di objek wisata pantai selatan kabupaten ini agar tidak mengalami kecelakaan laut.

"Iya, lagi-lagi kita dikejutkan dengan kejadian kecelakaan air di Pantai Parangtritis. Ya, pada intinya yang bisa menjaga diri kita ya diri kita sendiri," kata Bupati Halim menanggapi adanya kasus kecelakaan laut yang menimpa wisatawan di Bantul, Senin.

Dalam libur Lebaran 2025, ada insiden kecelakaan air di kawasan Pantai Parangtritis selama tiga hari berturut-turut atau dari 3 sampai 5 April 2025, dengan empat korban dapat diselamatkan tim SAR, dan satu orang hingga kini masih dalam proses pencarian.

Oleh karena itu, pemerintah selalu mengingatkan kepada para wisatawan untuk tidak mandi di pantai atau bermain air di kawasan berbahaya, wisatawan juga dilarang bermain air terlalu ke selatan, kecuali orang profesional atau nelayan dan atlet surfing.

Selain itu, kata bupati, wisatawan pantai juga tidak berfikir atau menganggap bahwa wisata Pantai Parangtritis maupun kawasan pantai selatan sama dengan kawasan di pantai utara, termasuk dengan kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

"Kawasan pantai selatan di Bantul itu berbeda dengan Pantai Pangandaran, berbeda pula dengan pantai di wilayah Kabupaten Gunungkidul, jelas itu berbeda," katanya.

Menurut dia, kondisi Pantai Parangtritis dan pantai selatan Kabupaten Bantul mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pantai lainnya, perbedaan karakteristik itu bukan dalam hal mistis, tetapi dalam hal kondisi geografis.

"Pantai selatan kita ini memiliki banyak palung yang berpindah-pindah. Dari penelitian yang dilakukan Teknik Kelautan Universitas Gadjah Mada (UGM), palung laut kita itu berpindah-pindah dan itu tidak terjadi di wilayah pantai utara yang landai," katanya.

Sebelumnya, di kawasan Pantai Parangtritis pada Jumat (4/4) sekitar pukul 10.00 WIB, wisatawan Ansori Erare mandi di laut dan terseret ombak, kemudian dua temannya, yaitu Allousius dan Andreas berusaha menolong, namun ketiganya terkena ombak besar dan terseret arus ke tengah.

Allouisius dan Ansori berhasil diselamatkan oleh tim SAR Gabungan, namun salah seorang korban, yaitu Andreas terlepas dari pegangan, dan hingga saat ini korban masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025