Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama internasional demi memperkuat sistem hukum nasional.
Menurutnya, sinergi lintas negara mampu meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah global, terutama saat Indonesia tengah bersiap menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
"Indonesia siap menjadi anggota OECD. Untuk itu, kita harus terus memperkuat peran sektor hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan," ucap Yusril saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya usai memimpin apel pagi bersama jajaran Kemenko Kumham Imipas. Dalam kesempatan tersebut, Yusril menekankan pentingnya inovasi dan kemitraan strategis untuk membangun tata kelola hukum yang selaras dengan standar global.
Ia juga menyampaikan bahwa kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kumham Imipas memiliki peran vital dalam menciptakan pelayanan publik yang kredibel dan berintegritas. Langkah ini menjadi krusial untuk membawa Indonesia menuju status negara maju.
Tak hanya itu, Yusril juga mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Kehakiman Prancis, sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring kerja sama internasional di sektor hukum.
Usai libur panjang, Yusril mengingatkan seluruh jajaran agar kembali fokus dan sigap menghadapi agenda strategis nasional yang sudah menanti.
“Kita harus menjaga kekompakan dan kebersamaan lintas kementerian. Kolaborasi yang baik menjadi kunci utama dalam menyukseskan berbagai program nasional yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Yusril: Kerja sama internasional perkuat sistem hukum nasional
