Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa menilai pelayanan kebidanan yang saling berkesinambungan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup generasi penerus bangsa.
"Dalam transformasi sistem kesehatan tak hanya mengikuti perubahan kebijakan atau teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas para tenaga kesehatan khususnya bidan," kata Danang saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sleman di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, penguatan pelayanan kebidanan yang saling berkesinambungan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup generasi penerus semenjak dari masa kandungan.
"Untuk itu kami mengajak seluruh pengurus dan anggota IBI Sleman untuk terus berkolaborasi, bersinergi, adaptif, meningkatkan kompetensi dan mengutamakan pelayanan yang humanis dan profesional seusai dengan kode etik," katanya
Ia mengatakan kolaborasi antara bidan, tenaga kesehatan dan Pemkab Sleman harus terus diperkuat untuk mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Kami mengapresiasi peran IBI yang terdiri atas bidan sebagai mitra Pemkab Sleman dalam mendorong, berkontribusi dan mendukung berbagai kebijakan pada program pemerintah di bidang kesehatan," katanya.
Danang mengatakan tujuan muscab ini sangat penting yakni untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan saat ini dan yang akan datang.
Ketua PC IBI Sleman Siti Purwanti mengatakan IBI Sleman selain berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, namun juga terlibat dalam penurunan stunting di Kabupaten Sleman.
"Hampir 70 persen anggota IBI juga tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK) bekerja sama dengan kelurahan dan PKK, sehingga IBI adalah akar rumput penurunan stunting di Sleman," katanya.
Ia berharap muscab ini dapat melahirkan kader-kader pengurus cabang IBI Sleman baru yang kompeten, inovatif dan membawa IBI lebih berkembang.