Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Harda Kiswaya resmi menerima gelar KMT H Pangarsohadiprojo dari Keraton Yogyakarta setelah mengikuti wisuda abdi dalem yang dilaksanakan pada Selasa (22/4) di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.
"Tentunya saya merasa sangat bangga dengan gelar ini, dan saya berkomitmen untuk menjaga kehormatan gelar ini dengan menjalankan amanah secara bertanggung jawab sebagai Bupati Sleman," kata Harda Kiswaya di Sleman, Jumat.
Menurut dia, gelar KMT H Pangarsohadiprojo memberikan makna yang dalam, Pangarsa dengan arti pemimpin, Hadi diartikan sebagai baik atau bijaksana, dan Praja dengan makna nagari, daerah, atau wilayah.
"Gelar ini diartikan sebagai pemimpin daerah yang baik dan bijaksana. Sehingga saya ingin menjaga kehormatan gelar tersebut dengan mengabdi kepada masyarakat," katanya.
Dengan gelar ini dirinya bertekad bisa terus menjaga kehormatan nama itu, sehingga nanti dapat memberikan pengaruh baik pada pelayanan masyarakat.
"Totalitas hanya untuk masyarakat," katanya.
Harda mengatakan, sebelum melaksanakan wisuda, dirinya mendapatkan pelatihan selama tiga hari. Pada kesempatan itu, dirinya dan abdi dalem lainnya menerima sejumlah materi seperti halnya terkait sejarah Yogyakarta, kebudayaan, hingga materi terkait unggah-ungguh atau etika.
"Bagi saya ini bukan hal yang biasa, hal yang luar biasa pastinya. Menerima nama pemberian Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X) ini saya harus mempersiapkan batin secara betul-betul, agar yang dikersakke (diinginkan) Ngarsa Dalem dapat terwujud dan saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam menjalankan amanah ini," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa juga telah menerima gelar pada momen wisuda Abdi Dalem pada 2022 dengan gelar R.Ry Prajamaharsa.
Dalam keterangan tertulis Keraton Yogyakarta menyebutkan bahwa pada 2025, sebanyak 276 Abdi Dalem Kraton Yogyakarta telah menjalani wisuda, jumlah tersebut terdiri dari 196 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 80 Abdi Dalem Reh Kaprajan.
Prosesi wisuda dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.
Setiap Abdi Dalem yang diwisuda menerima serat kekancingan atau surat pernyataan resmi dari keraton yang berisi kenaikan pangkat atau pemberian nama baru. Serat kekancingan tersebut diserahkan secara langsung oleh KPH Wironegoro, Penghageng Parentah Hageng.
Pada momen itu dibacakan pesan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk seluruh Abdi Dalem yang telah diwisuda.
Pesan tersebut berisi arahan agar Abdi Dalem senantiasa menjaga keluhuran kraton, menjaga Nama Paring Dalem, menjadi teladan bagi masyarakat serta senantiasa mengamalkan falsafah jiwa ksatria melalui laku nyawiji, greget, sengguh, dan ora mingkuh.
