Bantul (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan budaya menulis, terutama bagi anak anak, harus ditanamkan sejak dini.
"Budaya penulis itu memang saat ini masih harus kita tingkatkan terus. Salah satu contoh yang baik di komunitas belajar guru SD kelas 1 di Sewon, ini ternyata luar biasa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bantul Nugroho Eko Setyanto pada peluncuran buku karya dari siswa, guru, dan komunitas belajar guru SD kelas 1 se-Sewon, Bantul, Senin.
Menurut dia, komunitas belajar guru SD kelas satu di Kecamatan Sewon tersebut sangat aktif, bahkan sudah bisa memproduksi, sudah bisa menggelar karya-karyanya dalam bentuk tulisan yang menarik untuk dibaca.
Dia mengatakan pembiasaan menulis harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti menulis buku harian. Sebab, lanjutnya, dari kebiasaan menulis tersebut akan melahirkan kebiasaan positif lainnya, seperti gemar membaca.
"Menulis mulai dari hal-hal kecil, dari buku harian itu adalah hal yang menyenangkan. Karena apa yang kita lakukan, itu kemudian dituangkan di dalam sebuah tulisan. Ini adalah sebuah pembiasaan yang baik. Paling tidak dari hal-hal kecil yang menyenangkan untuk kita," katanya.
Oleh karena itu pihaknya berharap apa yang telah dilakukan oleh pihak SD Negeri Jarakan Sewon ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lainnya untuk terus berkarya melalui tulisan tulisan yang menginspirasi.
"Dan menulis itu tidak sekadar menuangkan apa yang ada di dalam benak kita, tetapi ketika tulisan itu dibaca orang lain, itu juga dapat menginspirasi. Menginspirasi orang yang membaca itu untuk memahami apa yang dibaca dan nanti akan meniru membuat tulisan," katanya.
Buku literasi siswa kelas 1B SD Negeri Jarakan sebanyak 29 siswa dengan judul "Langkah Awal Menuju Impian" yang merupakan buku pertama siswa kelas 1B di bawah bimbingan wali kelas Ibu Eni Suryati tersebut bercerita tentang cita-cita atau impian para siswa.
Buku dengan judul "Secercah Harapan di Ujung Senja" merupakan buku ke-4 komunitas belajar guru kelas 1 se-Kecamatan Sewon, dibimbing ketua komunitas belajar kelas 1 Ibu Eni Suryati. Buku ini bercerita tentang solusi mengajar anak berkebutuhan khusus dan lambat belajar di sekolah.
Selanjutnya buku dengan judul "Sang Nyonya" yang bercerita tentang motivasi hidup dan tantangan menjadi seorang guru, kemudian ada buku yang berjudul Badak Sumbu dan 77 cerita lainnya, serta buku berjudul "Menembus Batas Jauh di Atas Sana".