Sleman (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sebagai upaya meningkatkan penggunaan produk lokal menggelar Gebyar Potensi Unggulan Daerah "Borong Bareng Produk Sleman" di Sidomoyo, Godean, Selasa.
"Gebyar Potensi Unggulan Daerah 'Borong Bareng Produk Sleman' merupakan kegiatan untuk memberdayakan produk pengusaha dan UMKM lokal Sleman agar bisa berkembang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto.
Susmiarto berharap dengan sinergi organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, kalurahan, BUMN, BUMD, PHRI dan masyarakat umum akan UMKM lokal, Kabupaten Sleman dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
"Mulai hari ini, kita (Pemerintah Kabupaten Sleman) edarkan penggunaan pakaian dinas untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri," katanya.
Kepala Disperindag Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan Gebyar Potensi Unggulan Daerah "Borong Bareng Produk Sleman" ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman tahun 2025.
Baca juga: Diskop-UKM Sleman menggalakkan "geber gaspol" penggunaan produk lokal
Baca juga: Sleman meluncurkan "Geber Gaspol" tingkatan penggunaan produk lokal
"Gebyar Potensi Unggulan Daerah "Borong Bareng Produk Sleman" ini sebagai wujud nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Produk Lokal Sleman dengan berbagai komoditas termasuk kerajinan batik, lurik hasil karya perajin Sleman, serta Kopi Merapi Sleman," katanya.
Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan implementasi program sinergi sadar halal, jadi makanan yang disajikan semua sudah tersertifikasi halal.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan serapan produk lokal dari UMKM oleh organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, kalurahan (setingkat desa), BUMN, BUMD, PHRI dan masyarakat umum," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan promosi dan publikasi kepada masyarakat tentang produk-produk lokal Kabupaten Sleman yang luar biasa.
Mae mengatakan, kegiatan ini juga menjadi ajang "Business Matching" yang dimaksudkan untuk mempertemukan penyedia barang jasa dengan organisasi perangkat daerah, BUMN, BUMD, dan perhotelan untuk mendapatkan seluruh kebutuhan barang dan jasa.
"Ada 46 stan UMKM yang siap berkolaborasi untuk pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa," katanya.
Baca juga: Tingkatkan penjualan produk UMKM lokal, Pemkab Sleman gelar Pasar Lebaran
Baca juga: Pemkab Sleman adakan temu mitra UMKM optimalkan produk lokal