Komitmen Pemkot Yogyakarta jaga keberlangsungan UHC

id Yogyakarta,DIY

Komitmen Pemkot Yogyakarta jaga keberlangsungan UHC

Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Tingkat Utama di Yogyakarta, Kamis (Istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan capaian Universal Health Coverage (UHC) di wilayahnya. Upaya tersebut diwujudkan dengan meningkatkan angka keaktifan peserta dan penerapan Program New Petakan Sisir Advokasi Registrasi (New PESIAR).

“Kami tentu ingin menjaga keberlangsungan UHC di wilayah Kota Yogyakarta. Kaitannya juga dengan meningkatkan keaktifan peserta, agar masyarakat tidak hanya terdaftar namun juga bisa memanfaatkan kepesertaannya,” kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya saat memimpin Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Tingkat Utama, Kamis (08/05).

Data masterfile per 1 Mei 2025 menunjukkan, cakupan kepesertaan JKN di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 99,73 persen atau 414.490 jiwa dari total jumlah penduduk 415.605.

Dari jumlah peserta yang terdaftar, 91,00 persen atau 378.591 jiwa di antaranya memiliki status kepesertaan yang aktif dan bisa memanfaatkan JKN untuk mengakses layanan kesehatan.

“Untuk meningkatkan keaktifan, akan kita laksanakan secara situasional. Kita melihat seperti apa datanya kemudian pendekatan apa yang akan kita ambil. Pemerintah Kota Yogyakarta menaruh perhatian besar pada aspek kesehatan, termasuk ketersediaan anggaran untuk iuran JKN dan keperluan lain yang berkaitan dengan kesehatan,” kata Aman.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Yogyakarta, M. Idar Aries Munandar mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas capaian UHC yang terus dipertahankan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Dibutuhkan sinergi kuat antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga UHC tetap dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kota Yogyakarta.

“Kami menyambut baik komitmen Pemkot Yogyakarta yang kami wujudkan melalui langkah-langkah perbaikan layanan. Kami sedang menjalankan Program New Pesiar, yaitu upaya peningkatan keaktifan peserta oleh agen Pesiar yang akan melakukan penyisiran langsung ke masyarakat,” jelas Nandar.

Tujuan dari Program New Pesiar di antaranya sosialisasi tentang Program JKN dan dilanjutkan dengan pemetaan peserta belum terdaftar dan masyarakat dengan kategori rentan.

Disamping itu, menyisir masyarakat pekerja sektor formal yang belum didaftarkan oleh pemberi kerja ke dalam Program JKN.

Hal ini penting agar masyarakat bisa terdaftar sesuai dengan segmen kepesertaan yang seharusnya dan mendapatkan hak yang sesuai.

“Kami berharap New Pesiar dapat mendukung validitas data hingga menunjang kepatuhan badan usaha. Manfaatnya akan menyentuh beragam aspek termasuk membantu menurunkan angka kemiskinan,” lanjut Nandar.

Dari sisi pelayanan kesehatan, terdapat 59 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 15 rumah sakit di wilayah Kota Yogyakarta bekerja sama. BPJS Kesehatan terus memastikan kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap perjanjian kerja sama melalui beberapa indikator.

Evaluasi dan pemantauan dilakukan setiap bulan, serta diberikan umpan balik pada fasilitas kesehatan secara berkala.

“Kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap pks menjadi salah satu kriteria komitmen yang dinilai saat proses kredensial sebelum melanjutkan kerja sama.

Indikator tersebut di antaranya tidak ada iur biaya, updating data tempat tidur dan tindakan operasi yang terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN. Ditambah pula dengan penerapan antrean online,” jelas Nandar.

Nandar menambahkan, BPJS Kesehatan menyediakan petugas BPJS Satu! atau BPJS Siap Membantu yang dapat dihubungi oleh peserta yang terkendala saat mengakses layanan kesehatan terutama di rumah sakit. Foto dan nomor telepon petugas bisa ditemukan di poster yang dipasang di bagian pendaftaran atau lobi rumah sakit.

“Untuk layanan 24 jam, BPJS Kesehatan menyediakan layanan Care Center 165. Terbaru ada Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (Pandawa) di nomor 08118165165. Kebutuhan administrasi, perubahan data hingga pengaduan dapat diakses lewat kolom chat WhatsApp,” kata Nandar.