Gianyar, Bali (ANTARA) - Sebanyak 48 wanita dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti program lisensi pelatih sepak bola wanita yang digelar oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Pemusatan Latihan Bali United, Kabupaten Gianyar, Bali. Program ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk memperkuat ekosistem sepak bola wanita di tanah air.
Ketua Komite Sepak Bola Wanita PSSI Vivin Cahyani Sungkono menyatakan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membentuk pelatih wanita yang tidak hanya terampil di lapangan, tetapi juga memiliki kepemimpinan yang kuat dalam komunitas sepak bola.
“Kami ingin membentuk pelatih wanita yang tak hanya andal di lapangan, tetapi juga mampu menjadi pemimpin di komunitas mereka,” ujar Vivin di Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Rabu (21/5).
Program Beasiswa Pendidikan Kepelatihan Lisensi D yang akan berlangsung hingga Senin (26/5), merupakan hasil kolaborasi antara PSSI, FIFA, dan Bali United selaku tuan rumah.
Baca juga: Imran Nahumarury jadi pelatih terbaik Liga I April 2025
Vivin juga menambahkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar peningkatan kemampuan kepelatihan, melainkan juga merupakan investasi jangka panjang untuk sepak bola wanita di Indonesia.
“Program ini adalah investasi jangka panjang untuk perkembangan sepak bola wanita di Indonesia. Kami ingin mewujudkan partisipasi Indonesia di Piala Dunia Wanita 2031. Melalui investasi terstruktur pada pelatih wanita, kami yakin target ini semakin realistis untuk dicapai,” imbuh Vivin.
Keberhasilan Program FIFA-GIZ Pemberdayaan Perempuan di Surabaya, yang telah melahirkan 25 pelatih wanita bersertifikat, menjadi salah satu pendorong terselenggaranya program beasiswa ini.
Baca juga: Bali United sudah kantongi pelatih baru, Teco akan tinggalkan klub
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSSI gelar lisensi pelatih sepak bola di Bali diikuti 48 wanita
