Pemkab Bantul sosialisasikan SPMB pastikan semua anak terima pendidikan layak

id Sosialisasi SPMB ,Sistem penerimaan murid baru ,Pastikan anak dapat sekolah

Pemkab Bantul sosialisasikan SPMB pastikan semua anak terima pendidikan layak

Wakil Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Aris Suharyanta dalam sosialisasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) Tahun 2025/2025. Kamis (22/5/2025). ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan sosialisasi terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 bagi para komite sekolah jenjang sekolah menengah pertama (SMP) daerah ini guna memastikan semua anak menerima pendidikan yang layak.

"Penerimaan siswa merupakan agenda rutin tahunan dan merupakan bagian dari pembangunan pendidikan, dengan tujuan utama mendorong dan memastikan agar semua anak dapat melanjutkan dan mendapat pendidikan yang layak," kata Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta saat sosialisasi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, SPMB di Bantul dilaksanakan melalui beberapa jalur agar pelaksanaan SPMB ini proporsional, berkeadilan dan tidak diskriminatif bagi semua pihak. Empat jalur penerimaan murid itu adalah jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur mutasi.

"Penyelenggaraan SPMB yang dilakukan secara daring ini tentu saja memerlukan kerja keras dari semua pihak. Oleh karena itu, saya meminta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bahu membahu dalam pelaksanaan SPMB 2025," katanya.

Baca juga: Wabup Sleman: Pendidikan dan semangat kebangkitan penting dalam pembangunan bangsa

Wabup Bantul juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul sebagai leading sektor untuk berkoordinasi secara aktif dengan pihak-pihak terkait, agar penyelenggaraan SPMB dapat terlaksana dengan baik.

"Pastikan alur dalam proses penerimaan siswa baru berjalan lancar, identifikasi hambatan yang mungkin terjadi beserta alternatif solusinya, dan pastikan arus informasi berjalan dengan lancar, sehingga tidak terjadi kebingungan dan meminimalisasi mis-informasi," katanya.

Dia juga mengatakan, pastikan pula sistem dan kapasitas internet memadai untuk menghindari 'server down' saat banyak yang mengakses laman SPMB online SMP Kabupaten Bantul 2025.

Baca juga: Disdikpora Bantul sebut ASPD sebagai dasar pemetaan kualitas belajar siswa

Wabup juga minta ada koordinasi secara berkesinambungan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan SPMB daring, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk memberikan dukungan agar SPMB yang berbasis data kependudukan itu tidak mengalami kendala.

"Kepada Dinas Sosial agar dapat bersinergi memberikan data dan informasi terkait warga yang masuk dalam penerima bantuan sosial, agar semua anak dapat terfasilitasi mendapatkan haknya untuk bersekolah dalam SPMB tahun ini," katanya.

Wabup mengatakan, jangan sampai ada anak Bantul tidak mendapatkan bangku sekolah, dan untuk mewujudkan cita cita ini, memerlukan kerja sama berbagai pihak guna memastikan anak anak Bantul mendapatkan pendidikan semestinya demi meningkatkan kualitas anak sebagai generasi unggul bangsa.

"Anak anak kita merupakan agen perubahan, generasi unggul yang harus diarahkan dan dibentuk sebagai generasi penerus bangsa masa depan. Tanggung jawab untuk mencerdaskan generasi bangsa ini adalah tugas kita bersama," katanya.

Baca juga: Pemkab Sleman gandeng sejumlah mitra entaskan kemiskinan melalui pendidikan

Baca juga: Pemkab Sleman mulai merenovasi SD Negeri Kledokan yang ambruk atapnya