Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Harda Kiswaya menyebut bahwa kegiatan pembangunan wilayah yang dilakukan pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Tahun 2025 di Kabupaten Sleman khususnya infrastruktur sangat membantu konektivitas antarwilayah.
"Dengan infrastruktur yang baik tentu konektivitas antarwilayah menjadi lancar dan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat," kata Harda pada penutupan TMMD Reguler ke-124 Tahun 2025 di Lapangan Pondokrejo, Tempel, Rabu.
Kegiatan TMMD Reguler ke-124 resmi ditutup, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada kegiatan tersebut Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo yang sekaligus menutup TMMD dengan memukul gong.
Pada kesempatan tersebut Harda Kiswaya melakukan peresmian pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan talud jalan hasil TMMD dengan menandatangani prasasti dan memotong pita secara simbolis bersama Danrem 072/Pamungkas dan Dandim 0732/Sleman.
Harda Kiswaya mengatakan, hasil dari kegiatan TMMD ini sangat memudahkan masyarakat untuk mengakses wilayah-wilayah dan konektivitasnya berjalan baik.
"Dengan adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Pondokrejo ini," katanya.
Menurut dia, melalui pembangunan yang dilakukan pada TMMD ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur desa.
"Kami berterima kasih atas bantuan dan kolaborasi TNI bersama masyarakat untuk mewujudkan program TMMD ini. Semoga ke depan kerja sama kolaborasi ini dapat berkelanjutan dan ditingkatkan lagi," katanya.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achirrudin Darojat yang amanatnya dibacakan Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo menyampaikan tema yang diusung dalam program TMMD kali ini adalah "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah" mencerminkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam upaya mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah serta meningkatkan ketahanan nasional.
Panglima Kodam IV/Diponegoro juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, serta masyarakat yang bersama-sama menyelesaikan sasaran fisik dan non-fisik selama satu bulan pelaksanaan.
Berbagai kegiatan fisik, seperti pembangunan cor blok, talud jalan, saluran air, hingga pembangunan fasilitas MCK, telah dilaksanakan dengan baik.
Selain itu, program unggulan seperti pengelolaan lahan produktif, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan penguatan ketahanan pangan juga turut digelar.
Dalam aspek nonfisik, kegiatan penyuluhan tentang Wawasan Kebangsaan, kesadaran Bela Negara, serta pemberdayaan masyarakat melalui program kesehatan, termasuk pencegahan stunting, bahaya narkoba, dan pengobatan gratis, juga berjalan dengan lancar.
