Prancis akan akui negara Palestina

id prancis,palestina,gaza

Prancis akan akui negara Palestina

Arsip foto - Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berjalan setibanya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa/pri.

Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot kembali menegaskan komitmen negaranya untuk mengakui negara Palestina.

Hal itu dikatakan Barrot saat berpidato pada acara masyarakat sipil bertajuk "Paris Call for the Two-State Solution, Peace and Regional Security" yang diselenggarakan oleh Paris Peace Forum pada Jumat (14/6).

Prancis akan "menjunjung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dengan mengakui Negara Palestina,” kata Barrot.

“Saya tegaskan lagi di sini: terlepas dari perkembangan terbaru di kawasan itu, Prancis tetap bertekad untuk melakukannya,” kata dia, merujuk pada kawasan Timur Tengah.

Barrot menambahkan bahwa saat untuk menghadirkan solusi politik bagi rakyat Palestina telah tiba.

Baca juga: Fadli Zon resmikan Borobudur Cultural Center di depan Menbud Prancis

Isu tersebut akan menjadi fokus utama konferensi yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang solusi dua negara, yang akan digelar akhir bulan ini di New York dan diselenggarakan bersama oleh Prancis dan Arab Saudi.

“Solusi politik ini mencakup pembentukan negara Palestina yang layak dengan pemerintahan baru, dan jaminan keamanan yang kuat bagi Israel dan Palestina,” kata Barrot.

Dia menyerukan "keberanian" dan "mobilisasi kuat" dari komunitas internasional untuk kembali ke jalur perdamaian.

Dia juga menegaskan perlunya “gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan pengiriman bantuan kemanusiaan secara masif dan tanpa hambatan ke Gaza.”
Baca juga: Macron terpukau dengan Candi Borobudur

Menurut Barrot, solusi dua negara yang selama ini didukung kuat oleh Prancis sebagai syarat perdamaian dan keamanan kawasan, serta merupakan kewajiban hukum internasional, kini menghadapi ancaman serius.

Ancaman itu termasuk “meningkatnya tindakan sepihak di lapangan, percepatan pembangunan permukiman, ancaman aneksasi, makin dalamnya kebencian, dan runtuhnya proses perdamaian,” kata dia.

Dia mengatakan "terlalu banyak" warga sipil yang menderita akibat perang di Gaza "yang telah berlangsung terlalu lama."

“Kita berutang rasa empati kepada mereka, dan setiap menit harus didedikasikan untuk mewujudkan gencatan senjata,” kata Barrot.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Macron apresiasi Taruna Akmil pelajari Bahasa Prancis

Baca juga: Prabowo: Kehormatan temani sahabat saya di warisan dunia



​​​​​​​
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menlu Prancis: Kami akan akui negara Palestina

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.