Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan pendampingan terhadap pengelola desa wisata daerah itu untuk menyiapkan menerima kunjungan wisata menghadapi liburan sekolah.
"Mendampingi pengelola desa wisata untuk menyiapkan desanya menerima rombongan pengunjung lewat pertemuan dan monitoring dengan forkom (forum komunikasi) desa wisata," kata Sub Koorditor Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi di Bantul, Sabtu.
Di wilayah Kabupaten Bantul ada puluhan desa wisata yang menawarkan berbagai potensi wisata alam dan budaya pedesaan, keberadaan desa wisata ini menjadi pilihan alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Bantul.
Baca juga: Destinasi wisata Bantul dikunjungi 18.318 orang pada libur akhir pekan
Meski demikian, pihaknya juga mengimbau dan meminta pengusaha atau pelaku jasa pariwisata di desa wisata maupun objek wisata untuk tidak 'aji mumpung' atau memanfaatkan situasi liburan dengan mematok tarif tidak wajar.
"Kami mengimbau pengusaha jasa pariwisata untuk mencantumkan harga jasa yang dijualnya. Kemudian bagi pengunjung agar tidak segan-segan menanyakan harga jasa atau sesuatu yang akan dibeli," katanya.
Pihaknya berharap, pada momen liburan sekolah ini berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Bantul, menambah waktu lama tinggal, dan belanja wisatawan sehingga perekonomian lebih bergairah khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Namun untuk prediksi lonjakan wisatawan pada liburan tahun ini akan lebih sedikit di banding tahun 2024, dikarenakan ada kebijakan dari pemerintah daerah di beberapa provinsi untuk tidak mengadakan study tour," katanya.
Baca juga: PAD Bantul sektor pariwisata hingga akhir Mei 2025 capai Rp11,6 miliar
Sedangkan terkait dengan keamanan di objek wisata, kata dia, terutama di kawasan pantai selatan yang diprediksi ada lonjakan kunjungan, Tim SAR akan siaga penuh dalam melayani dan menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.
"Namun kami mengimbau para pengunjung khususnya di pantai selatan untuk mentaati rambu, mengikuti arahan atau petunjuk Tim SAR, semuanya demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung," katanya.
Baca juga: Destinasi Bantul dikunjungi 23.720 orang selama libur panjang
