Sleman (ANTARA) - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lestari Mulyo, Padukuhan Kalirase, Trimulyo Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan panen raya padi organik varietas Sembada Merah yang merupakan komoditas padi unggulan Sleman, Selasa.
Panen raya padi varietas Sembada Merah yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa ini dilakukan dalam rangka mendukung padi varietas Sembada Merah menjadi produk pertanian unggulan Kabupaten Sleman.
"Varietas Sembada Merah dan Sembada Jitam telah diakui sebagai produk unggulan lokal Sleman berdasarkan SK Kementerian Pertanian No.125 dan No. 126 Tahun 2019," kata Danang Maharsa.
Baca juga: Luas panen di Sleman pada Februari-April mencapai 13.439 hektare
Menurut dia, Pemkab Sleman selalu mendukung upaya budi daya berbagai komoditi pertanian. Pemkab Sleman memiliki komitmen untuk terus membersamai petani dalam memajukan komoditas pertanian khususnya padi varietas Sembada Merah ini.
"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan keunggulan produk makanan organik dan berkualitas sehingga ini merupakan peluang yang harus dioptimalkan oleh petani Sleman untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pangan yang sehat melalui produksi beras yang berkualitas," katanya.
Baca juga: DP3 Sleman terus meningkatkan keterampilan budi daya padi petani
Ia merasa yakin dengan produk pertanian berkualitas akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani, khususnya di Kabupaten Sleman.
"Upaya petani dalam meningkatkan produktivitas akan terus didukung Pemkab Sleman melalui program-program nyata mulai dari menyediakan sarana produksi pertanian, pelatihan teknologi tani, dan penguatan akses pasar," katanya.
Danang mengatakan selain itu juga perlu didukung dengan optimalisasi sumber daya lahan, penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien.
"Saya mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petani yang telah memberikan dedikasi terbaiknya demi ketahanan pangan Kabupaten Sleman dan bangsa," katanya.
Baca juga: Meski turun, harga gabah masih menguntungkan petani
Lurah Trimulyo Cholik Harmoko mengatakan panen raya ini diawali dengan tradisi "wiwitan" doa syukur serta menjadi simbol rasa syukur atas panen raya di Padukuhan Kalirase ini.
Ia mewakili petani di Gapoktan Lestari Mulyo Trimulyo mengucapkan terimakasih atas pendampingan Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan yang dilakukan sejak April 2025. Dengan pendampingan oleh penyuluh pertanian, menjadi motivasi petani dalam mengembangkan padi varietas Sembada Merah ini.
"Kami juga telah menginisiasi kerja sama dengan Bulog terkait serapan gabah dan jumlah gabah kami yang diserap Bulog merupakan tertinggi di Sleman yakni 115 ton," katanya.
