Yogyakarta (ANTARA) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama Bank Jateng Cabang Kudus, menggelar acara Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) di Pendapa Kabupaten Kudus pada Kamis (21/8/2025)
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan yang bijak, akses ke layanan keuangan formal, dan strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini karena literasi keuangan merupakan salah satu kunci penting untuk memperkuat ekonomi daerah. Melalui Program Gencarkan ini," kata Risdiyanto, Pemimpin Bank Jateng Cabang Kudus yang mengatakan acara tersebut sejalan dengan komitmen Bank Jateng dalam mendukung pemberdayaan UMKM di wilayah Kudus.
Ia berharap pelaku UMKM dapat lebih cerdas dalam mengelola keuangan, memanfaatkan produk dan layanan keuangan dengan lebih tepat, serta memperluas akses pembiayaan yang memungkinkan usaha mereka berkembang lebih baik.
Risdiyanto menambahkan Bank Jateng berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan UMKM melalui penyediaan layanan keuangan yang mudah diakses.
“Bank Jateng siap mendukung pengembangan UMKM di Kudus dengan memberikan solusi pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami percaya bahwa penguatan kapasitas keuangan UMKM akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, pelaku UMKM di Kudus diharapkan dapat mengelola usaha mereka dengan lebih efektif, memanfaatkan produk dan layanan keuangan dengan lebih tepat, serta memperluas akses pembiayaan.
Bank Jateng terus berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal dalam pemberdayaan UMKM, membantu mereka mengakses pembiayaan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan UMKM di Kudus semakin cerdas dalam mengelola keuangan mereka dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat setempat.
