Diskominfo Kulon Progo gandeng PWK promosikan alat panah JemparingKu

id Jemparingan,Kulon Progo,Diskominfo Kulon Progo,Dinas Kebudayaan Kulon Progo,Kasultanan Mataram

Diskominfo Kulon Progo gandeng PWK promosikan alat panah JemparingKu

Kepala Dinkominfo Kulon Progo Agung Kurniawan mempratikan memegang alat panah di perajin alat panah JemparingKU, di Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, pada Rabu (29/10). (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Paguyuban Wartawan (PWK) Kulon Progo untuk bersama-sama mengunjungi perajin alat panah JemparingKU, di Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, dalam rangka pelestarian dan pengembangan potensi seni budaya lokal jemparingan di wilayah itu.

Kepala Dinkominfo Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Rabu, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka mengangkat potensi olah raga tradisional lokal Kulon Progo agar lebih dikenal masyarakat.

"Jemparingan sudah menjadi ikon budaya di Kulon Progo, sudah sepatutnya menjadi tugas kita semua untuk mengangkat, mempublikasikan dan menyebarluaskan tradisi permainan, olahraga tradisional ini kepada khalayak. Kami berharap jemparingan semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas," kata Agung.

Melalui kegiatan ini, Agung berharap jemparingan kian dikenal dan mampu menarik minat masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut melestarikan warisan budaya lokal Kulon Progo.

"Kami bersama media Kulon Progo yang tergabung dalam PWK mempromosikan alat panah JemparingKu, asli lokal Kulon Progo," katanya.

Sekjen Jemparing Bandul Nusantara yang sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan (Kundho Kabudayan) Kulon Progo Joko Mursito menyampaikan jemparingan yang sekarang sedang digalakkan dan dikembangkan adalah jemparingan gagrak mataram, yang berkiblat pada Kasultanan Mataram.

Jemparingan adalah aktifitas panahan yang dulu hidup dan berkembang di kalangan keraton. Namun setelah era 90-an sudah mulai bisa diakses masyarakat, masyarakat boleh belajar, dan boleh melakukan.

"Saat ini, kami terus melakukan berbagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan jemparingan, tidak hanya sekedar sebagai wujud seni budaya namun menjadi ajang atraksi wisata budaya dan sekaligus juga sebagai olahraga," katanya.

Perajin alat panah JemparingKU, di Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, pada Rabu (29/10). (ANTARA/Sutarmi)

Sementara itu, pemilik usaha JemparingKU Joko Triyanto menyampaikan bahwa usahanya saat ini berfokus pada produk panahan tradisional, namun demikian juga memproduksi prototype panahan prestasi. Harga produk panah JemparingKu berkisar antara Rp350 ribu - Rp1,2 juta, tergantung jenis, bahan, mutu dan permintaan konsumen.

"Harapan kami, perajin lebih mudah untuk memperkenalkan sekaligus juga memasarkan, dan lebih banyak hasil-hasil kerajinan panah ini bisa dikenal dan dipasarkan di masyarakat," harapnya.

Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.