Yogyakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirim 11 relawan layanan kesehatan ke Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, untuk membantu penanganan korban banjir dan longsor di daerah itu.
Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo saat melepas relawan di Kantor PMI DIY di Yogyakarta, Jumat, mengatakan relawan yang tergabung dalam tim pelayanan kesehatan dasar darurat (PKDD) itu terdiri atas dokter, perawat, bidan, personel dukungan psikososial, dan koordinator lapangan.
"Tim ini akan memberikan pelayanan medis, dukungan psikososial, dan promosi kesehatan dengan layanan kesehatan keliling di daerah yang belum tersentuh bantuan," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Bantul kirim tim kesehatan ke lokasi banjir di Aceh Tamiang
Prabukusumo menyebut penugasan tim di Aceh Tamiang berlangsung selama 21 hari, terhitung mulai 13 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.
Mereka akan bertugas menjangkau wilayah terdampak yang akses kesehatannya masih terbatas dengan membawa peralatan medis, obat-obatan, serta perlengkapan promosi kesehatan untuk memberikan layanan dasar, mulai dari pemeriksaan fisik hingga edukasi pencegahan penyakit.
"Kami ingin memastikan masyarakat, terutama kelompok rentan, seperti anak-anak, wanita, dan lansia mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan psikososial," ujar dia.
Dari 11 relawan itu, lima orang dari PMI DIY akan berangkat melalui jalur udara dari Yogyakarta menuju Medan sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Aceh Tamiang. Sementara itu, enam relawan dari PMI Kabupaten Bantul memilih jalur darat menggunakan ambulans.
Baca juga: PLN terus kebut perbaiki jalur listrik Langsa-Pangkalan Brandan Aceh
Tim PMI DIY dijadwalkan bergabung dengan PMI Kota Surakarta dan Rumah Sakit PMI Bogor selama penugasan di Aceh Tamiang untuk memperkuat layanan kesehatan dan dukungan psikososial bagi warga terdampak.
Menurut dia, tim akan membuka pos kesehatan di Markas PMI Kabupaten Aceh Tamiang dan menerapkan layanan kesehatan keliling dengan bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat terdampak.
PMI DIY juga menghimpun dukungan dari masyarakat untuk membantu operasi kemanusiaan tersebut. Hingga Jumat (12/12), donasi yang terkumpul mencapai Rp80.395.166.
Baca juga: Menko Polkam: Perbaikan jembatan putus di wilayah bencana terus dipacu
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY Arif Riyanto Budo Nugroho memastikan seluruh personel yang diterjunkan telah memiliki kompetensi sesuai bidangnya dan dibekali sertifikasi yang diperlukan.
"Kami tidak sembarangan mengirim relawan, tapi yang memang sudah betul-betul mempunyai kompetensi dan sertifikat," ujar dia.
Arif menjelaskan bahwa pengerahan tim itu merupakan tindak lanjut permintaan PMI Pusat melalui surat nomor 655/Kes/XII/2025.
Ia menyebut komposisi tim disusun berdasarkan kebutuhan layanan kesehatan di lapangan.
Baca juga: Kementerian PU mengerahkan 21 alat berat untuk memulihkan sungai di Aceh
"Yang kami terjunkan memang sesuai dengan kemampuan dan permintaan dari TNI Pusat. Jadi, memang karena kita layanan kesehatan, yang kita utamakan ya memang tenaga medis yang di sana," ucap dia.
Menurut Arif, tim terdiri atas dokter, perawat, bidan, personel psikososial untuk dukungan trauma healing, serta relawan pendukung untuk koordinasi lapangan dan pengoperasian ambulans.
"Mereka memang sudah sesuai dengan bidang kompetensinya masing-masing," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PMI DIY kirim 11 relawan layanan kesehatan ke Aceh Tamiang
