Lereng puluhan meter di Gunung Kidul longsor

id longsor

Lereng puluhan meter di Gunung Kidul longsor

Ilustrasi ancaman tanah longsor (Foto Antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebabkan lereng di Bukit Trosari setinggi sekitar 40 meter di Dusun Danyangan Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan, akibat longsor tersebut, ribuan meter kubik material menutup jalan, sehingga jalan antardesa putus total.

"Kami sudah meninjau lokasi bencana. Daerah itu dua tahun lalu pernah longsorl namun sekarang jauh lebih parah. Longsor terjadi Sabtu (2/5) sekitar 10.00 WIB, hingga kini belum bisa diatasi," kata Budhi.

Ia mengatakan pihaknya mendorong warga untuk kerja bakti dan BPBD memberikan bantuan logistik berupa makanan. Warga sepakat membuat dapur umum dan BPBD yang menyediakan kebutuhan minum dan makannya.

"Terkait jumlah kerugian, kami masih melakukan pendataan. Kami belum bisa memastikan total kerugian akibat longsor ini," katanya.

Kepala Desa Pilangrejo Kecamatan Nglipar Sunaryo mengatakan pihaknya segera melakukan kerja bakti bersama masyarakat untuk membersihkan material longsoran.

"Meskipun kerja bakti sudah dilakukan sejak Sabtu tetapi sampai Minggu ini, jalan masih tertutup total. Padahal dalam dua hari ini kami sudah melibatkan ratusan warga termasuk para relawan untuk menyingkirkan material longsoran," katanya.

Ia mengatakan akibat longsornya Bukit Trosari yang berada di Dusun Dayangan RT 06 RW 05 Desa Pilangrejo ini, menyebabkan akses jalan yang menghubungkan tiga desa, meliputi Pilangrejo, Katongan dan Desa Kedungpoh di Kecamatan Nglipar, putus total.

"Padahal setiap harinya banyak siswa sekolah yang melewati jalan ini. Tetapi karena tertutup longsor, mereka harus menggunakan jalan lain dengan memutar sekitar dua kilometer," kata dia.

Untuk menyingkirkan ribuan meter kubik material longsoran, menurut Sunaryo, idealnya menggunakan alat berat. "Tetapi ini jelas tidak mungkin. Jalur menuju wilayah ini sangat sulit dengan jalan sempit dan tanjakan terjal, sehingga tidak mungkin alat berat bisa masuk. Mobil saja perlu sopir yang tangguh," kata Sunaryo.

Sementara itu, Kasi Logistik dan Kedaruratan Sutaryono menambahkan bencana longsor juga terjadi di Desa Nglegi Kecamatan Patuk. Bongkahan material setinggi 1,5 meter dengan panjang 5 meter, longsor dari lereng bukit dan menutup jalan di Dusun Glagah. ***4***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024