Yogyakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Indonesia semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung literasi digital dan pendidikan teknologi di Indonesia melalui program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6. Program ini telah sukses menyelesaikan tahap pertama: Coding & Programming, dan tahap kedua: Design Thinking & IoT Development. Melalui inisiatif ini, Samsung berkontribusi pada misi pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan keterampilan digital yang relevan.
"Kami mendukung penuh program SIC, yang berperan penting dalam memberikan pelatihan berkualitas kepada generasi muda agar siap bersaing di kancah global. Dengan akses ke teknologi dan metode pembelajaran inovatif, kami yakin mereka bisa berkembang menjadi talenta yang unggul," kata Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak., Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sebagai langkah nyata, pemerintah Indonesia akan memasukkan coding dan AI ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran pilihan mulai tahun ajaran 2025/2026. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan di era digital.
Dengan antusiasme tinggi, jumlah pendaftar SIC Batch 6 mencapai 10.623 orang dari berbagai daerah. Ini menandakan bahwa program ini terus diminati oleh pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik di Indonesia.
Pada tahap ketiga SIC Batch 6 yang akan dimulai pada 1 Maret hingga 12 April 2025, peserta akan mempelajari lebih dalam tentang integrasi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Materi ini penting untuk meningkatkan otomatisasi, efisiensi, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi.
Baca juga: Tim Solyd Ias UB terpilih jadi juara pertama Samsung SFT 2024
Baca juga: Samsung Galaxy Tab S10 Ultra memudahkan pekerjaan dengan fitur AI
Baca juga: Menengok inovasi canggih dari para juara Samsung Innovation Campus
Peserta juga akan mengenal lebih jauh tentang Computer Vision, Generative AI, dan bagaimana memanfaatkan software Python serta platform kecerdasan buatan Gemini untuk mengembangkan solusi berbasis AI dalam pemrosesan gambar dan video. Selain itu, mereka akan belajar cara menghubungkan perangkat IoT dengan AI untuk menciptakan aplikasi yang lebih efisien dan interaktif.
Samsung juga berkomitmen untuk melatih guru dan dosen agar ilmu yang didapatkan peserta dapat diteruskan ke generasi berikutnya, menciptakan ekosistem pendidikan yang mandiri.
"Samsung Innovation Campus adalah wujud komitmen kami dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi inovator teknologi yang dapat bersaing secara global," kata Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia.
Tahap kedua SIC Batch 6 telah selesai pada 22 Februari 2025, dengan peserta menerima pelatihan langsung menggunakan IoT Kit. Pada tahap pertama, sebanyak 4.509 peserta berhasil mengikuti seleksi dan 3.634 orang aktif dengan peningkatan signifikan pada skor pre-test dan post-test mereka, membuktikan efektivitas metode pembelajaran berbasis praktik.
SIC Batch 6 terbuka untuk siswa SMA, SMK, MA, dan mahasiswa aktif D3, D4, serta S1 di tahun ajaran 2024/2025. Para peserta yang berhasil akan mendapatkan sertifikat dari institusi yang memiliki akreditasi internasional.
Baca juga: Samsung umumkan juara SIC Batch 5
Baca juga: Samsung Galaxy A06 dilego mulai Rp1,5 jutaan, ini fiturnya
Baca juga: Buruan genggam Samsung tampilkan fitur AI di seri Galaxy A55/A33