RS Jogja berencana kembangkan gedung tambah fasilitas

id rs jogja

RS Jogja berencana kembangkan gedung tambah fasilitas

Rumah Sakit Jogja (Foto: istimewa, rumahsakitjogja.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Rumah Sakit Jogja terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dengan menambah berbagai fasilitas layanan kesehatan pendukung dan untuk memenuhinya akan dilakukan pengembangan gedung.

"Akan dilakukan pengadaan tanah melalui Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta untuk pengembangan gedung," kata Direktur Utama RS Jogja Tuty Setyowati di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Tuty, tanah yang akan digunakan untuk pengembangan gedung memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi. Saat ini, tanah tersebut sudah digunakan oleh Rumah Sakit Jogja untuk gudang dengan status sewa.

"Setelah melalui telaah dan analisa yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa rumah sakit membutuhkan tanah tersebut secara pernamen dan Bagian Tata Pemerintahan yang akan menindaklajutinya dengan pengadaan tanah," katanya.

Tuty berharap, proses pengadaan tanah melalui Bagian Tata Pemerintahan bisa berjalan dengan lancar sehingga proses pembangunan gedung baru bisa segera dilakukan.

Gedung baru tersebut rencananya digunakan untuk bangsal jiwa, laboratorium dan farmasi yang terpusat, penambahan klinik dan fasilitas lain yang bisa mendukung status Rumah Sakit Jogja sebagai rumah sakit Tipe B Pendidikan serta rumah sakit rujukan regional.

Selain rencana pengembangan gedung baru, Rumah Sakit Jogja telah menyelesaikan pembangunan Blok H. Namun, gedung baru tersebut belum dapat dimanfaatkan karena belum ada serah terima secara resmi.

Blok H RS Jogja sedianya akan dimanfaatkan untuk ruangan ICU bayi, perawatan bayi dan ibu yang mengalami masalah saat melahirkan dan memindahkan bangsal perawatan yang dinilai kurang representatif dari gedung lama, serta menambah bangsal perawatan kelas tiga.

"Setelah ada serah terima gedung, maka kami akan tindak lanjuti dengan rencana penataan. Harapannya, seluruh gedung di RS Jogja nantinya akan memiliki tampilan yang sama seperti gedung Blok H sekarang," katanya.

Sedangkan untuk operasional RS Pratama, Tuty mengatakan tidak akan terjadi tumpang tindih karena tipe kedua rumah sakit berbeda. "Justru, kedua rumah sakit bisa saling mendukung," katanya.

RS Pratama yang rencananya akan segera dioperasionalkan adalah rumah sakit dengan Tipe D atau puskesmas plus yang seluruh bangsal perawatan masuk kategori kelas tiga.

"Jika di RS Jogja bangsa kelas tiga habis, maka bisa dilimpahkan ke RS Pratama. RS Jogja juga bisa mendukung dari segi tenaga medis," katanya. ***4***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024