Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada melahirkan sebanyak 310 orang insinyur baru lulusan pendidikan Program Studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik dan Program Profesi Insinyur Fakultas Peternakan kampus itu.
Dari 310 orang insinyur baru yang dilantik di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Selasa, sebanyak 252 orang dari Fakultas Teknik dan 58 orang insinyur dari Fakultas Peternakan UGM.
"Jumlah wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 21 orang,” ujar Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Ir. Selo dalam sambutannya.
Dengan pelantikan ratusan insinyur itu, UGM hingga saat ini telah meluluskan sebanyak 2.215 insinyur di Tanah Air.
Selo mengatakan wisudawan yang meraih IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Yoseph Wikatama dengan nilai IPK 3,98 dan dari jalur Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL) diraih oleh Hanggara Patriana dengan nilai IPK 3,96.
Berdasarkan komposisi gender, menurut dia, fakultas teknik meluluskan 233 wisudawan pria dan 19 wisudawan perempuan.
"Kami harapkan ke depan semakin banyak insinyur perempuan Indonesia," kata Selo.
Ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan ucapan selamat kepada insinyur baru dari UGM.
Ia menyebutkan saat ini jumlah insinyur profesional di Indonesia masih sedikit dibanding jumlah penduduknya.
"Jumlah insinyur dari segi kuantitas, dibanding dengan Vietnam saja, kita baru sepertiganya saja (Vietnam) per satu juta penduduk," katanya.
Menjadi insinyur profesional, ujar dia, harus tetap menjaga integritas, bermartabat dan profesional.
Adapun PII menurutnya terus mendukung profesi insinyur meningkatkan jumlah insinyur profesional dan meningkatkan kualitasnya.
Selain itu, Danis juga menegaskan bahwa PII mendorong semakin banyak terbitnya sertifikasi profesi insinyur.
Dari 310 orang insinyur baru yang dilantik di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Selasa, sebanyak 252 orang dari Fakultas Teknik dan 58 orang insinyur dari Fakultas Peternakan UGM.
"Jumlah wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 21 orang,” ujar Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Ir. Selo dalam sambutannya.
Dengan pelantikan ratusan insinyur itu, UGM hingga saat ini telah meluluskan sebanyak 2.215 insinyur di Tanah Air.
Selo mengatakan wisudawan yang meraih IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Yoseph Wikatama dengan nilai IPK 3,98 dan dari jalur Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL) diraih oleh Hanggara Patriana dengan nilai IPK 3,96.
Berdasarkan komposisi gender, menurut dia, fakultas teknik meluluskan 233 wisudawan pria dan 19 wisudawan perempuan.
"Kami harapkan ke depan semakin banyak insinyur perempuan Indonesia," kata Selo.
Ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan ucapan selamat kepada insinyur baru dari UGM.
Ia menyebutkan saat ini jumlah insinyur profesional di Indonesia masih sedikit dibanding jumlah penduduknya.
"Jumlah insinyur dari segi kuantitas, dibanding dengan Vietnam saja, kita baru sepertiganya saja (Vietnam) per satu juta penduduk," katanya.
Menjadi insinyur profesional, ujar dia, harus tetap menjaga integritas, bermartabat dan profesional.
Adapun PII menurutnya terus mendukung profesi insinyur meningkatkan jumlah insinyur profesional dan meningkatkan kualitasnya.
Selain itu, Danis juga menegaskan bahwa PII mendorong semakin banyak terbitnya sertifikasi profesi insinyur.