Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan kampung nelayan di Desa/Kalurahan Karangwuni menjadi lokasi pengembangan kampung nelayan maju kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pengembangan kampung nelayan maju, yang rencananya merupakan hasil sinergi dari berbagai perangkat daerah/lembaga secara terpadu juga sebagai perwujudan dari gerakan membangun dengan semangat gotong royong (Gerbang Segoro).
"Kabupaten Kulon Progo mempunyai satu wilayah kampung nelayan di Kalurahan Karangwuni yang diusulkan menjadi lokasi pengembangan kampung nelayan maju," kata Trenggono.
Baca juga: KKP mendorong pengenalan produk cetak alami kampung nelayan di ajang G20
Ia mengatakan selama ini, definisi kampung nelayan adalah suatu lingkungan permukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang melakukan mata pencaharian penangkapan ikan di perairan laut atau di perairan darat.
Kawasan kampung nelayan umumnya dekat dengan sentra perikanan atau pelabuhan perikanan/tempat pendaratan ikan yang menjadi pusat aktivitas para nelayan.
Dengan berbagai persoalan dan keterbatasan seperti kesibukan dalam menangkap ikan, tingkat pendidikan nelayan yang masih rendah, peran wanita nelayan juga belum optimal, pengetahuan dalam menata kampung, keterbatasan terhadap akses fasilitas kesehatan, kurangnya sarana dan prasarana pendukung maka selama ini kampung nelayan terlihat kumuh dan belum tertata dengan rapi, bersih sehat dan nyaman.
Trenggono mengatakan secara umum tujuan pengembangan kampung nelayan maju adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan berbasis blue economy, sehingga keterlibatan semua fihak perangkat daerah dan lembaga diperlukan dalam membangun dan mengembangkan kampung nelayan menjadi kampung nelayan maju.
"Nantinya tidak hanya menjadi kampung tempat tinggal saja namun bisa menjadi destinasi kunjungan wisata, berbasis perikanan tangkap," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Pengelolaan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantara mengatakan untuk pengembangan kampung nelayan di Karangwuni, DKP Kulon Progo mengajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan bahwa Kampung Nelayan Karangwuni menjadi kampung nelayan maju.
Ia mengakui jumlah nelayan yang ada masih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah nelayan di kampung nelayan kabupaten terdekat.
"Namun kampung nelayan Karangwuni sudah cukup lengkap fasilitasnya, air, transportasi mudah, listrik, dan dekat fasilitas pendidikan," katanya.
Baca juga: Kampung nelayan jadi lokasi wisata baru
Baca juga: Kulon Progo tidak ajukan pembangunan kampung nelayan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pengembangan kampung nelayan maju, yang rencananya merupakan hasil sinergi dari berbagai perangkat daerah/lembaga secara terpadu juga sebagai perwujudan dari gerakan membangun dengan semangat gotong royong (Gerbang Segoro).
"Kabupaten Kulon Progo mempunyai satu wilayah kampung nelayan di Kalurahan Karangwuni yang diusulkan menjadi lokasi pengembangan kampung nelayan maju," kata Trenggono.
Baca juga: KKP mendorong pengenalan produk cetak alami kampung nelayan di ajang G20
Ia mengatakan selama ini, definisi kampung nelayan adalah suatu lingkungan permukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang melakukan mata pencaharian penangkapan ikan di perairan laut atau di perairan darat.
Kawasan kampung nelayan umumnya dekat dengan sentra perikanan atau pelabuhan perikanan/tempat pendaratan ikan yang menjadi pusat aktivitas para nelayan.
Dengan berbagai persoalan dan keterbatasan seperti kesibukan dalam menangkap ikan, tingkat pendidikan nelayan yang masih rendah, peran wanita nelayan juga belum optimal, pengetahuan dalam menata kampung, keterbatasan terhadap akses fasilitas kesehatan, kurangnya sarana dan prasarana pendukung maka selama ini kampung nelayan terlihat kumuh dan belum tertata dengan rapi, bersih sehat dan nyaman.
Trenggono mengatakan secara umum tujuan pengembangan kampung nelayan maju adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan berbasis blue economy, sehingga keterlibatan semua fihak perangkat daerah dan lembaga diperlukan dalam membangun dan mengembangkan kampung nelayan menjadi kampung nelayan maju.
"Nantinya tidak hanya menjadi kampung tempat tinggal saja namun bisa menjadi destinasi kunjungan wisata, berbasis perikanan tangkap," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Pengelolaan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantara mengatakan untuk pengembangan kampung nelayan di Karangwuni, DKP Kulon Progo mengajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan bahwa Kampung Nelayan Karangwuni menjadi kampung nelayan maju.
Ia mengakui jumlah nelayan yang ada masih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah nelayan di kampung nelayan kabupaten terdekat.
"Namun kampung nelayan Karangwuni sudah cukup lengkap fasilitasnya, air, transportasi mudah, listrik, dan dekat fasilitas pendidikan," katanya.
Baca juga: Kampung nelayan jadi lokasi wisata baru
Baca juga: Kulon Progo tidak ajukan pembangunan kampung nelayan