Semarang (ANTARA) - Sebanyak 154 anak dari berbagai usia beradu kreasi menampilkan karya lukis terbaiknya pada lomba menggambar bertema "Cinta Budaya, Cinta Indonesia" yang digelar "www.indonesiakaya.com".
"Hari ini ada lomba menggambar, temanya Cinta Budaya, Cinta Indonesia," kata perwakilan "www.indonesiakaya.com" Teguh Yasa Abratama di sela pentas dan lomba di Taman Indonesia Kaya (TIK), Semarang, Sabtu malam.
Ia menyebutkan peserta sebanyak itu terbagi dalam dua kategori, yakni usia 6-8 tahun dan 9-12 tahun yang sekaligus digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli mendatang.
Menurut dia, tema tersebut sengaja diangkat untuk mengetahui seberapa jauh imajinasi anak-anak mengenai kecintaan terhadap budaya Indonesia sebagaimana tema yang sudah ditetapkan.
"Untuk tema, kami hanya menyampaikan 'Cinta Budaya, Cinta Indonesia'. Kami ingin melihat para peserta berimajinasi dan gimana pemahamannya terhadap slogan itu seperti apa," ujarnya.
Teguh bersyukur para peserta sangat kreatif menuangkan imajinasinya dalam gambar dan warna yang didominasi gambar tentang keragaman baju dan tarian khas berbagai daerah di Indonesia.
"Paling banyak (gambar) keragaman baju daerah dan tarian ya. Kayaknya, budaya Indonesia dengan tarian dan baju adatnya yang kaya sekali dan indah menginspirasi anak-anak untuk menuangkan dalam gambar," katanya.
Sebenarnya, kata dia, TIK rutin menggelar lomba gambar tersebut, tetapi baru perdana digelar langsung ada pandemi COVID-19 sehingga terpaksa vakum selama hampir tiga tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 154 anak adu kreasi gambar kecintaan budaya Indonesia
"Hari ini ada lomba menggambar, temanya Cinta Budaya, Cinta Indonesia," kata perwakilan "www.indonesiakaya.com" Teguh Yasa Abratama di sela pentas dan lomba di Taman Indonesia Kaya (TIK), Semarang, Sabtu malam.
Ia menyebutkan peserta sebanyak itu terbagi dalam dua kategori, yakni usia 6-8 tahun dan 9-12 tahun yang sekaligus digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli mendatang.
Menurut dia, tema tersebut sengaja diangkat untuk mengetahui seberapa jauh imajinasi anak-anak mengenai kecintaan terhadap budaya Indonesia sebagaimana tema yang sudah ditetapkan.
"Untuk tema, kami hanya menyampaikan 'Cinta Budaya, Cinta Indonesia'. Kami ingin melihat para peserta berimajinasi dan gimana pemahamannya terhadap slogan itu seperti apa," ujarnya.
Teguh bersyukur para peserta sangat kreatif menuangkan imajinasinya dalam gambar dan warna yang didominasi gambar tentang keragaman baju dan tarian khas berbagai daerah di Indonesia.
"Paling banyak (gambar) keragaman baju daerah dan tarian ya. Kayaknya, budaya Indonesia dengan tarian dan baju adatnya yang kaya sekali dan indah menginspirasi anak-anak untuk menuangkan dalam gambar," katanya.
Sebenarnya, kata dia, TIK rutin menggelar lomba gambar tersebut, tetapi baru perdana digelar langsung ada pandemi COVID-19 sehingga terpaksa vakum selama hampir tiga tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 154 anak adu kreasi gambar kecintaan budaya Indonesia