Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta telah menerima 328.931 lembar surat suara untuk Pilkada 2024 di gudang penyimpanan di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
"Sudah tiba tadi pagi pukul 06.13 WIB di Gudang KPU Kota Yogyakarta terdiri 161 boks berisi 328.931 surat suara," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro dihubungi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Harsya, jumlah surat suara pilkada tersebut sesuai dengan kebutuhan KPU Kota Yogyakarta, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 320.594 pemilih ditambah sejumlah 2,5 persen cadangan dari jumlah DPT tersebut.
Surat suara tersebut, kata dia, akan didistribusikan ke seluruh TPS di Kota Yogyakarta setelah melalui proses sortir dan lipat.
"Kami besok akan rapat perencanaan terkait teknis proses sortir lipat itu," ujar dia.
Dari pabrik percetakan surat suara di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, proses pengiriman logistik utama itu mendapat bantuan pengawalan dari Polresta Yogyakarta.
Selain surat suara reguler, menurut Harsya, pihaknya juga telah menerima 1 boks surat suara yang khusus disiapkan hanya apabila terjadi pemungutan suara ulang (PSU) sejumlah 2.000 lembar.
"Kami optimistis Pilkada Kota Yogyakarta tidak ada PSU seperti pilkada-pilkada sebelumnya," ujar dia.
Sementara itu, sejumlah logistik seperti bilik dan kotak suara, tinta, kabel pengikat (ties), dan segel kertas atau stiker telah lebih dulu diterima di gudang penyimpanan yang sama.
Kini, KPU Kota Yogyakarta masih menunggu kedatangan logistik lain seperti lem, karet gelang, spidol, bolpoin, dan lainnya. "Alat kelengkapan pemungutan lainnya sedang pengadaan," ujar Harsya.
KPU Kota Yogyakarta telah menetapkan DPT sebanyak 320.594 pemilih.
Jumlah pemilih itu terdiri atas 153.449 pemilih laki-laki dan 167.145 pemilih perempuan.
Para pemilih itu akan mencoblos di 651 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan dua diantaranya di rutan dan lapas setempat.
Pelaksanaan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Heroe Poerwadi-Sri Widya Supeno, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, dan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja.
"Sudah tiba tadi pagi pukul 06.13 WIB di Gudang KPU Kota Yogyakarta terdiri 161 boks berisi 328.931 surat suara," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro dihubungi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Harsya, jumlah surat suara pilkada tersebut sesuai dengan kebutuhan KPU Kota Yogyakarta, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 320.594 pemilih ditambah sejumlah 2,5 persen cadangan dari jumlah DPT tersebut.
Surat suara tersebut, kata dia, akan didistribusikan ke seluruh TPS di Kota Yogyakarta setelah melalui proses sortir dan lipat.
"Kami besok akan rapat perencanaan terkait teknis proses sortir lipat itu," ujar dia.
Dari pabrik percetakan surat suara di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, proses pengiriman logistik utama itu mendapat bantuan pengawalan dari Polresta Yogyakarta.
Selain surat suara reguler, menurut Harsya, pihaknya juga telah menerima 1 boks surat suara yang khusus disiapkan hanya apabila terjadi pemungutan suara ulang (PSU) sejumlah 2.000 lembar.
"Kami optimistis Pilkada Kota Yogyakarta tidak ada PSU seperti pilkada-pilkada sebelumnya," ujar dia.
Sementara itu, sejumlah logistik seperti bilik dan kotak suara, tinta, kabel pengikat (ties), dan segel kertas atau stiker telah lebih dulu diterima di gudang penyimpanan yang sama.
Kini, KPU Kota Yogyakarta masih menunggu kedatangan logistik lain seperti lem, karet gelang, spidol, bolpoin, dan lainnya. "Alat kelengkapan pemungutan lainnya sedang pengadaan," ujar Harsya.
KPU Kota Yogyakarta telah menetapkan DPT sebanyak 320.594 pemilih.
Jumlah pemilih itu terdiri atas 153.449 pemilih laki-laki dan 167.145 pemilih perempuan.
Para pemilih itu akan mencoblos di 651 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan dua diantaranya di rutan dan lapas setempat.
Pelaksanaan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Heroe Poerwadi-Sri Widya Supeno, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, dan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja.