Harga kopi arabika di lereng Sindoro turun

id Harga kopi arabika di lereng Sindoro turun

Harga kopi arabika di lereng Sindoro turun

Ilustrasi, Produksi kopi Arabica (Foto Antaranews.com)

Temanggung (ANTARA Jogja) - Harga kopi gelondong basah jenis arabika di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun tajam dari Rp6.500 perkilogram menjadi Rp4.500.

Ketua Kelompok Tani Daya Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Tuhar di Temanggung, Minggu, mengatakan, memasuki panen raya harga kopi cenderung bergerak turun.

Ia menuturkan, tidak tahu pasti penyebab turunnya harga kopi, namun kemungkinan bisa saja karena ada permainan di tingkat pedagang atau eksportir.

"Sebelumya harga kopi mencapai Rp6.500/kg kemudian turun menjadi Rp5.500, turun lagi menjadi Rp4.800, dan sekarang hanya Rp4.500," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan panen tahun lalu, meskipun memasuki panen raya harga kopi tetap tinggi, bahkan ada kecenderungan naik.

Ia mengatakan, turunnya harga kopi tersebut merugikan para petani karena biaya perawatan kopi saat ini mahal.

"Kalau harga kopi terus turun hingga berakhirnya masa panen, petani akan rugi," katanya.

Turunnya harga kopi tersebut juga dikeluhkan petani yang lain, Muhtarom, karena tanaman kopi miliknya saat ini berbuah sangat bagus, namun dengan turunnya harga kopi saat ini pendapatan dari hasil panen kopi akan turun drastis.

Ia mengatakan, karena harga kopi turun terpaksa dia memetik kopi sendiri untuk mengurangi biaya produksi.

"Meskipun produksi meningkat, kalau harga murah petani tidak akan mendapatkan apa-apa," katanya.
(H018)