Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah meminta bantuan TNI Angkatan Udara untuk mengangkut kopi dari koperasi-koperasi di Aceh Tengah yang tertahan dan tidak dapat didistribusikan akibat banjir.
Dalam acara Diskusi Redaksi (DIKSI) di Jakarta, Rabu, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi mengatakan kopi yang seharusnya sudah terkirim ke para mitra, baik di dalam maupun luar negeri, tertahan karena bencana.
Menurut dia, Menteri Koperasi telah berkoordinasi dengan TNI agar penerbangan pesawat militer yang beroperasi di lokasi dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan produk kopi ke berbagai gerai mitra.
“Banyak koperasi kopi di Takengon dan Benar Meriah di Aceh merupakan produsen kopi yang secara rutin memasok kopinya ke berbagai gerai, baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Ia tidak merinci jumlah kopi yang tertahan maupun berapa banyak koperasi yang terdampak.
Zabadi menyatakan bahwa Kemenkop masih mendata jumlah koperasi yang terdampak banjir di Aceh dan Sumatera.
Dia juga memastikan pemerintah akan memberikan relaksasi bagi koperasi-koperasi terdampak, termasuk melalui restrukturisasi pembiayaan bagi yang tengah memperoleh fasilitas kredit.
"Tentu akan kami upayakan untuk adanya program semacam restrukturisasi penanganan pascabencana," ujar dia pula.
Skema restrukturisasi yang disiapkan mencakup sejumlah opsi, mulai dari relaksasi kewajiban pembayaran, penjadwalan ulang cicilan bulanan, moratorium, hingga kemungkinan penurunan tingkat bunga.
“Konsepnya sudah siap, tinggal kita lakukan pendataan di lapangan,” ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkop meminta TNI bantu angkut kopi dari koperasi tertahan di Aceh
