Bantul (ANTARA Jogja) - Lima pasar tradisional di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diusulkan mendapatkan dana untuk direhabilitasi pada 2013.
Kepala Kantor Pengelolaan Pasar setempat, Hermawan Setiadji di Bantul, Senin mengatakan, kelima pasar itu yakni pasar tradisional Bantul, pasar Pleret, pasar Sorobayan, pasar Dlingo dan pasar Unggas.
"Memang baru usulan, namun realisasinya masih menunggu pembahasan di dewan," katanya.
Menurut dia, pasar tradisional di Bantul yang berjumlah 29 unit diusulkan untuk mendapatkan dana rehabilitasi setiap tahun, namun bergantian menyesuaikan dengan anggaran.
Ia menyebutkan, pasar Pleret dan pasar Sorobayan diusulkan direhabilitasi dengan anggaran masing-masing sebesar Rp2 miliar, kemudian pasar Dlingo diusulkan sebesar Rp1 miliar dan pasar unggas sebesar Rp750 juta.
Sedangkan pasar Bantul, kata dia diusulkan mendapat dana paling besar yakni sebesar Rp18 miliar, karena keperluan rehabilitasi sangat beragam mulai merubah desain dan menambah kios serta menjalin kemitraan dengan pedagang.
"Itu semua baru usulan, khusus untuk pasar Bantul memang nanti bisa dalam tiga tahapan, karena nanti semua kios akan dibuatkan akses, berbeda kalau saat ini tidak semua mendapat akses, konsepnya lantai dua memang ada "lay out`," kata dia.
Ia mengatakan, sedangkan pasar unggas yang letaknya di belakang pasar Bantul nantinya merupakan bangunan baru, karena memang diperlukan pedagang unggas yang memang belum tersedia tempat.
Menurut dia, selain melalui Perbup sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan aktifitas pasar tradisional agar tidak beralih ke pasar modern, pemkab melakukan perbaikan fisik terhadap semua pasar tradisional yang ada di Bantul.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperiondagkop) Bantul, Sulistyanto mengatakan, upaya perbaikan sarana dan prasarana setiap tahun secara bergantian bertujuan untuk melindungi keberadaan pasar dan pedagang setempat.
Menurut dia, pada tahun ini tiga pasar tradisional telah direhabilitasi yakni pasar Jejeran dan pasar Barongan dengan penambahan sejumlah kios, kemudian pasar Imogiri pada bagian parkir guna memaksimalkan daya tampung kendaraan.
"Kegiatan fisik sudah dilakukan sejak sebelum puasa lalu dan akan selesai sampai November nanti, total anggaran untuk biaya rehabilitasi ketiga pasar itu sebesar Rp1,143 miliar," kata dia.
(KR-HRI)
