Gebyar Ngasem perkenalkan konsep baru pasar

id gebyar nngasem konsep

Gebyar Ngasem perkenalkan konsep baru pasar

Suasana salah satu pasar tradisional di Yogyakarta. (Foto ANTARA/Silverianus Guntur.)

Jogja (ANTARA Jogja) - Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta akan menggelar Gebyar Pasar Ngasem pada Sabtu (8/12) untuk memperkenalkan konsep baru pasar tersebut kepada masyarakat.

"Sudah ada perubahan yang dilakukan terhadap Pasar Ngasem baik dari sisi infrastruktur maupun arsitekturnya dengan mempertahankan keaslian tradisional kawasan Keraton Yogyakarta. Ini yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Pengembangan Pasar Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Rudy Firdaus di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, sejumlah perubahan mendasar yang telah dilakukan di Pasar Ngasem adalah dengan menambah berbagai fasilitas pendukung untuk wisata belanja, kuliner dan kerajinan karena pasar tersebut merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta dan Taman Sari.

"Karenanya, perubahan-perubahan ini harus diperkenalkan kepada masyarakat agar Pasar Ngasem tetap ramai dikunjungi sehingga bisa mendukung pariwisata," katanya.

Sebelumnya, Pasar Ngasem adalah pasar burung dan satwa yang telah memiliki segmen konsumen tersendiri. Namun, Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian melakukan relokasi terhadap pedagang burung dan satwa di pasar tersebut ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy).

Pedagang yang tertinggal di Pasar Ngasem adalah pedagang bahan kebutuhan pokok yang masih terus berjualan hingga saat ini.

Rudy mengatakan, dengan kegiatan gebyar pasar diharapkan mampu membangkitkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk semakin mencintai produk lokal karena sebagian besar barang yang dijual di pasar adalah produk lokal.

"Kami juga ingin membangun `image` Pasar Ngasem sebagai pasar tradisional yang mengedepankan kearifan lokal dengan manajemen modern sehingga tetap mampu bersaing dengan pasar modern lain," katanya.

Seperti diketahui, lanjut Rudy, keberadaan pasar modern yang terus menjamur bisa menggusur keberadaan pasar tradisional. "Namun, pasar tradisional masih terus ada bahkan mampu membangun segmen pasarnya sendiri. Ini yang perlu didukung," katanya.

Sementara itu, dalam Gebyar Pasar Ngasem akan dilakukan sejumlah kegiatan di antaranya adalah atraksi kesenian tradisional dan modern, festival band, lomba mewarnai, dan pagelaran busana anak.

(E013)