Jogja (Antara Jogja) - Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar peringatan Hari Peduli Sampah 2013 di Taman Budaya Yogyakarta dengan berbagai kegiatan, di antaranya aksi bersih sampah, pameran, pelatihan gratis, dan perlombaan.
"Acara dimulai sejak pagi, dan diawali dengan aksi bersih sampah dari Benteng Vredeburg menuju Taman Budaya Yogyakarta, tempat kita melakukan peringatan Hari Peduli Sampah ini," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY Joko Wuryantoro di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan setelah selesai melakukan aksi bersih sampah, BLH DIY mengadakan pameran dan pelatihan gratis seputar kreasi daur ulang sampah, pengomposan, pengelolaan plastik menjadi minyak, briket arang sampah, dan lain-lain.
"Kami juga mengadakan lomba mewarnai untuk anak-anak Taman Kanak-kanak agar sedari kecil mereka memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang pengelolaan sampah," kata Joko.
Menurut dia, tujuan dari peringatan Hari Peduli Sampah ini adalah untuk mengingatkan semua orang bahwa sampah merupakan masalah bersama, sehingga dibutuhkan kepedulian semua orang dalam masalah pengelolaannya.
"Sampah bukan hanya masalah pemerintah, melainkan masalah bersama. Bukan hanya masyarakat yang menghasilkan sampah, tetapi juga rumah tangga, perkantoran pemerintah dan swasta, kawasan komersial, kawasan khusus, industri, termasuk kawasan pariwisata juga menghasilkan sampah sehingga diperlukan tanggung jawab bersama," katanya.
Menurut Joko, kesadaran tentang sampah perlu ditanamkan mulai dari diri sendiri, terutama dalam hal kebiasaan memilah sampah.
"Yang paling sulit dilakukan masyarakat saat ini adalah dalam memilah-milah sampah. Seharusnya tiap rumah tangga pun memiliki tiga jenis tempat sampah, yaitu organik, nonorganik dan kimiawi. Jika setiap orang terbiasa memilah-milah sampah maka pengelolaan sampah selanjutnya seperti daur ulang akan lebih mudah," katanya.
Ia mengatakan peringatan Hari Peduli Sampah yang digelar BLH DIY ini merupakan acara rutin tahunan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari.
"Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Peduli Sampah, setelah terjadi tragedi longsor di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah, Jawa Barat, yang menelan korban jiwa sebanyak 141 warga pada 2005," katanya.
Tika
Berita Lainnya
Peringatkan oknum tindak pidana pertanahan, Nusron: Saya sendiri yang akan antar ke penegak hukum
Jumat, 15 November 2024 9:26 Wib
Menteri Nusron-Menteri Transmigrasi sepakat manfaatkan tanah telantar 564.957 hektare
Jumat, 15 November 2024 9:12 Wib
Sultan HB X: Peran Brimob penting menciptakan rasa aman jelang pilkada
Jumat, 15 November 2024 0:10 Wib
Pemda-Keraton mengajak masyarakat DIY kenali sejarah tanah kasultanan
Kamis, 14 November 2024 23:48 Wib
Kulon Progo manfaatkan dana keistimewaan turunkan kemiskinan
Kamis, 14 November 2024 19:13 Wib
LKBN ANTARA DIY bakti sosial di Panti Jompo Budi Dharma Yogyakarta
Kamis, 14 November 2024 16:19 Wib
Kabupaten/kota di DIY diminta sukseskan program Makan Bergizi "Generasi Maju"
Rabu, 13 November 2024 23:21 Wib
BPBD Sleman mengimbau masyarakat waspadai potensi bencana hidrometeorologi
Rabu, 13 November 2024 10:54 Wib