Yogyakarta (Antara Jogja) - Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki Gerai Pusat Informasi Pangan Nusantara Pangan Lokal untuk mempromosikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pangan yang berbasis sumber daya lokal.
"Gerai itu mengenalkan aneka ragam pangan lokal dan manfaatnya serta hasil teknologi pengolahan mulai dari produk antara sampai dengan makanan siap saji," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY, Asikin Chalifah di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia usai peresmian Gerai Pusat Informasi Pangan Nusantara Pangan Lokal, semua itu dalam rangka memenuhi kaidah konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman.
"Gerai itu juga sebagai tempat untuk promosi aneka produk pangan nusantara dan lokal dari hasil kerja para pelaku usaha di DIY," katanya.
Selain itu juga untuk mendorong peran masyarakat terutama pelaku usaha bidang pangan dalam penciptaan resep olahan pangan, menu, dan bisnis makanan yang beragam, berimbang, bergizi, dan aman melalui pengembangan teknologi kuliner berbahan dasar lokal.
Ia mengatakan, terbentuknya Gerai Pusat Informasi Pangan Nusantara Pangan Lokal itu berawal dari masukan dari kalangan masyarakat maupun akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Mereka memberikan masukan dan mendorong pembukaan gerai tersebut agar kita tidak tergantung pada salah satu bahan pangan yang berasal dari padi-padian terutama beras dan terigu," katanya.
Menurut dia, Gerai Pusat Informasi Pangan Nusantara Pangan Lokal itu dibangun secara bertahap sejak 2010 dengan dana yang berasal dari APBN maupun APBD DIY dan bantuan dari Bank Indonesia (BI) Yogyakarta.
"Gerai itu berisi 70 jenis produk pangan lokal di antaranya tepung kasava dan tepung umbi-umbian," katanya.
Pada peresmian Gerai Pusat Informasi Pangan Nusantara Pangan Lokal itu juga diserahkan berbagai penghargaan dan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat yang berprestasi dan untuk pengembangan usaha.
(B015)