Kulon Progo hidupkan kembali "Tirto Margo Saras"

id infrastruktur jalan

Kulon Progo hidupkan kembali "Tirto Margo Saras"

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo melihat pembangunan infrastruktur jalan perdesaan. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Kokap tercukupi saat musim kemarau melalui program "Tirto Margo Saras".

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan di Kecamatan Kokap, khususnya di Desa Kalirejo dan Hargowilis setiap tahunnya mengalami kesulitas air bersih.

"Kami ingin menghidupkan kembali program "Tirto Margo Saras" di Kabupaten Kulon Progo. Kami memiliki cita-cita, khususnya di Kecamatan Kokap jangan ada tanki air naik ke Kokap," kata Hasto.

Untuk mengatasi permasalahan air bersih, kata Hasto, Pemkab Kulon Progo bekerjasama Satuan Kerja (Satker) Pemda DIY yang rencananya akan membantu Rp1,8 Miliar untuk memperbaiki bak air di Clapar desa Hargowilis. Rencananya, dari bak air Clapar dialirkan dengan pipa melewati desa Hargotirto sampai di Kalirejo bahkan nanti juga untuk masyarakat di Hargorejo.

Selain permasalahan air, kata Hasto, Pemkab Kulon Progo terus mendorong kelompok ekonomi produktif gula kristal organik "Gendis Manis" di pedukuhan Kalibuko 2 untuk mengembangkan industri berbasis agro.

"Saat ini baru "Gendis Manis" masih menjual dalam bentuk curah, kami mempunyai cita-cita adanya industri berbasis agro yang nantinya mengemas gula kristal dalam sachet kecil-kecil dan bisa dipasarkan langsung ke hotel-hotel," kata Hasto.

Menurut dia, potensi gula semut di Kecamatan Kokap sangat luar biasa. Namun yang disayangkan, kelompok masih menjualnya dalam bentuk curah sehingga harganya tidak terlalu tinggi.

"Cita-cita saya ada industri berbasis agro. Hal ini telah diawali dengan kerjasama Bank Indonesia membangun gudang, yang nantinya ditindaklanjuti dengan program-program pemasaran gula kristal,"kata Hasto.

Sementara Camat Kokap Agus Subagyo mengatakan pada awal 2013 masyarakat telah melaksanakan pembangunan sarana prasarana seperti jalan, jembatan, gedung PAUD baik dari anggaran pemerintah atau swadaya masyarakat sebagai bentuk partisipasi. Dana swadaya masyarakat pada 2013 mencapai Rp10.365.243.000.

"Bedah rumah sudah dilaksanakan 2013 ini sebanyak dua rumah, sedang dilakukan 16 rumah, empat dari Bank BPD DIY, 12 dari surplus UPK PNPM dan BAZCAM," kata Agus.

Adapun berbagai prestasi yang diraih kKecamatan Kokap diantaranya juara I kabupaten UPPKS Menur Selo Barat Desa Hargorejo, lomba Kalpataru provinsi, Poniman sebagai pengabdi lingkungan kelompok Tani Ontorejo di Soropati Hargotirto, lomba ternak kambing PE tingkat provinsi kelompok Mantep Makaryo pedukuhan Soroptai, Hargotirto, juara I kabupaten Lomba Gejok Lesung group Ngudi Lestari Tangkisan I Hargomulyo, lomba baris berbaris SMP tingkat provinsi selama 7 kali berturut-turut diraih SMPN 1 Kokap.
 
(KR-STR)