Museum UGM diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi

id museum ugm diharapkan

Museum UGM diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi

Desain luar Museum UGM (Foto architecture-view.com)

Jogja (Antara Jogja) - Museum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi bagi mahasiswa, dosen, dan pengunjung, kata adik tiri Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Maya Soetoro.

"Saya memberikan apresiasi atas rancangan dan keberadaan museum tersebut untuk memberikan ruang berekspresi," katanya saat mengunjungi Museum Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur D6 dan D7 Yogyakarta, Selasa.

Dalam kunjungannya itu, Maya melihat-lihat koleksi museum tersebut mulai dari peninggalan dan foto-foto sejarah UGM dari masa ke masa, tokoh-tokoh nasional yang berjasa pada pendirian universitas.

Selain itu, tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan dan mendirikan UGM, capaian universitas, prestasi mahasiswa, karya monumental pemikir UGM, dan berbagai perkembangan UGM sampai sekarang.

Maya juga melihat Ruang Barry di D7 yang merupakan ruangan yang menjadi tempat tinggal Barack Obama kecil ketika menghabiskan waktunya di Yogyakarta.

Ketua Tim Museum UGM Daud Aris Tanudirdjo mengatakan, saat libur panjang puasa (1967--1971), biasanya Obama pergi ke Yogyakarta bersama ibunya Ann Dunham dan ayah tirinya Soetoro.

"Mereka selalu tinggal bersama di rumah dinas paman tirinya Iman Sutiknjo itu. Soetoro adalah adik dari istri Iman Sutiknjo," katanya.

Menurut dia, kunjungan Maya Soetoro dan delegasi University of Hawaii at Manoa (UHM) itu merupakan sesuatu yang spesial karena memperkuat kiprah UGM di mata internasional melalui Museum UGM.

"Kunjungan itu semakin memberikan semangat bagi kami untuk terus berkarya," katanya.

Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Suratman mengatakan bahwa Museum UGM menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat.

Museum UGM menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mentransformasikan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan berdasarkan Pancasila.

"Museum tersebut merupakan penguat jati diri UGM dan sumber inspirasi masa depan bangsa," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024