Sleman (Antara Jogja) - Masyarakat Dusun Kopeng, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjaga secara bergiliran untuk mengantispasi serangan macan terhadap ternak mereka setelah empat kambing mati yang diduga dimangsa macan Gunung Merapi.
"Ada puluhan kandang ternak milik warga Desa Kepuharjo yang lokasinya jauh dari permukiman. Setelah empat ternak diserang macan tutul, mereka pun saat malam hari melakukan penjagaan," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Rabu.
Menurut dia, warganya merasa was-was ketika beraktivitas di ladang karena takut macan yang turun juga menyerang manusia.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami tingkatkan ronda malam," katanya.
Ia mengatakan, di Dusun Jambu, Kopeng, dan Petung, kandang ternak yang jauh dari permukiman berjumlah puluhan.
"Malam kemarin, ada juga warga yang melakukan pengawasan di kandang-kandang tersebut," katanya.
Heri mengatakan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga, untuk tidak melakukan perburuan masal.
"Beberapa waktu sebelumnya, mereka sempat melihat macan itu. Kami harapkan jika warga melihatnya lagi agar jangan diganggu," katanya.
Ia mengatakan, selain imbauan kepada warganya, pihaknya dalam waktu dekat ini akan memberikan surat kepada bupati, dinas pertanian, dan terkait lainnya.
"Kami harapkan ada upaya lebih lanjut mengenai penanganan serangan macan terhadap hewan ternak milik warga," katanya.
Empat kambing milik warga Dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, ditemukan mati pada Selasa (20/8) pagi, lalu. Ternak tersebut diduga dimangsa macan tutul yang turun dari hutan di Merapi.
Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pun memastikan, kalau hewan buas yang menyerang adalah macan tutul dari Merapi.
Kepala Seksi Konservasi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Titik Sudaryanti menyarankan warga lereng Merapi membuat kandang ternak kambing dengan bentuk panggung.
"Tim sudah menyarankannya, ini untuk sedikit mengurasi serangan macan," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Sendratari Meras Gandrung miliki magnet tarik wisatawan
Sabtu, 20 Januari 2024 6:45 Wib
Pemkab Sleman menanam 50 ribu bibit kopi di lereng Merapi
Kamis, 28 Desember 2023 17:09 Wib
Pemkab Sleman menanam 50 ribu bibit kopi di lereng Merapi
Kamis, 28 Desember 2023 17:08 Wib
BPBD Sleman sebut destinasi wisata lereng Merapi masih aman dikunjungi
Kamis, 21 Desember 2023 11:49 Wib
Ratusan siswa PAUD hingga SD meriahkan Festival Anak Lereng Merapi
Selasa, 24 Oktober 2023 15:06 Wib
Wabup Sleman: Festival Budaya Lereng Merapi memadukan pariwisata-UMKM
Minggu, 22 Oktober 2023 19:44 Wib
Lereng Gunung Ungaran terbakar
Kamis, 12 Oktober 2023 21:28 Wib